Dukung Persiapan Akreditasi Puskesmas

AKREDITASI: Dinkes Kaltara menargetkan paling lambat tahun depan seluruh Puskesmas sudah terakreditasi minimal di tingkat Utama.

TANJUNG SELOR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara menargetkan seluruh Puskesmas sudah terakreditasi paling lambat pada 2026.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi meningkatkan mutu layanan kesehatan dan pemerataan akses. Terutama bagi masyarakat di wilayah pedalaman, perbatasan, dan kepulauan.

Kepala Dinkes Kaltara Usman menjelaskan hingga pertengahan 2025, dari 61 Puskesmas yang ada. Sebagian besar sudah memiliki status akreditasi dengan tingkatan berbeda. Namun, masih ada beberapa yang harus didorong agar memenuhi standar minimal.

Baca Juga  Reza Putra Sumbang Perunggu Pertama untuk Kaltara

“Target kami, seluruh Puskesmas sudah mencapai akreditasi, minimal di tingkat Utama, pada 2026,” ujarnya, Selasa (16/9).

Untuk mencapai target tersebut, Dinkes Kaltara telah menyiapkan beberapa strategi. Pertama, memperkuat kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan manajemen mutu layanan dan standar akreditasi. Kedua, melakukan supervisi rutin ke Puskesmas di kabupaten/kota untuk memastikan kesiapan dokumen maupun sarana pendukung.

“Kami tidak ingin Puskesmas hanya terakreditasi di atas kertas, tetapi benar-benar menerapkan standar pelayanan,” tegasnya.

Baca Juga  Warga Agar Waspada Ada Tawaran Aktivasi IKD

Selain itu, dukungan anggaran juga menjadi faktor kunci. Pemprov Kaltara telah mengalokasikan dana khusus untuk mendukung persiapan akreditasi. Termasuk pengadaan fasilitas dasar dan peralatan medis.

“Kalau ada Puskesmas yang kesulitan memenuhi standar, provinsi akan bantu mengintervensi melalui APBD maupun koordinasi dengan pusat,” tambahnya.

Pemerintah juga menggandeng lembaga akreditasi independen untuk mempercepat proses penilaian. Evaluasi dilakukan secara bertahap. Dengan prioritas pada Puskesmas di wilayah perbatasan yang memiliki beban pelayanan tinggi.

Baca Juga  Tambah Pasokan BBM di Kaltara

Menurut Usman, capaian akreditasi bukan sekadar formalitas. Dengan status terakreditasi, Puskesmas bisa mengakses lebih banyak program nasional, termasuk integrasi dengan BPJS Kesehatan. Serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan pemerintah.

“Target 2026 memang ambisius, tapi sangat mungkin dicapai. Kalau semua pihak bekerja sama, kualitas layanan kesehatan Kaltara akan setara dengan daerah lain di Indonesia,” harapnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini