TARAKAN – Sebanyak 5 unit rumah sewa di Gunung Slipi, RT 16, Kelurahan Kampung Satu Skip, Tarakan Tengah, Kota Tarakan terbakar sekitar pukul 10.30 Wita, Selasa (21/5).
Kondisi bangunan berbahan kayu memudahkan api cepat menghanguskan rumah. Kepala Seksi Pemadam Kebakaran pada Satpol PP dan PMK Tarakan Semrura menyebutkan, ada 4 unit mobil terdiri dari 1 mobil fire, 3 mobil penyuplai air dan 20 petugas yang dilibatkan selama pemadaman. Api berhasil dipadamkan selama 20 menit dan disusul pemadaman pendinginan. Sementara untuk dugaan awal kebakaran masih belum diketahui.
“Untuk dugaan awal kami masih belum menerima informasi. Karena pada saat kami sampai TKP api sudah membesar. Tak ada kendala pada saat melakukan pemadam api, karena jalur bisa dilalui oleh kendaraan kami dan TKP dekat dengan kantor PMK,” ungkapnya.
Selama proses pemadaman, pihaknya terbantu karena dilakukan bersama BPBD, PMI, Korlakar, Pertamina, PLN dan TNI, Polri. Meski tidak ada korban jiwa, ia mengaku ada salah seorang korban yang pingsan.
“Data sementara korban kebakaran yang terdampak kejadian ini sebanyak 5 kepala keluarga. Dengan total 17 jiwa. Selain di Gunung Slipi RT 16 Kampung 1 juga ada kebakaran di daerah Pepabri, Gang Bismillah ada asap di bagian plafon rumah dan bisa ditangani dengan cepat. Sehingga kebakarannya tidak meluas,” bebernya.
Kapolsek Tarakan Timur Iptu Ridho Aldwiko menegaskan sudah memeriksa beberapa saksi yang melihat langsung kejadian tersebut. Beberapa saksi menyebut awal mula kebakaran lantaran pintu keempat dari indekos itu mengeluarkan asap yang hitam di bagian atas rumah.
“Jadi itu dari pintu keempat kos yang menempati, namanya Mifiana Martinus. Itu asapnya sudah warna hitam memang sudah ada yang terbakar. Nanti akan kami periksa. Tapi saat ini kondisinya masih berduka,” katanya.
Adapun kondisi bangunan tersebut saat ini ludes terbakar. Saat kejadian, tidak ada aktivitas memasak maupun aktivitas rumah tangga lainnya. Sehingga kemungkinan kebakaran diakibatkan korsleting listrik. Namun, untuk membuktikan hal tersebut, Tim Identifikasi Satreskrim Polres Tarakan masih akan melakukan olah TKP.
“Belum ada saksi yang mengarah ke dugaan, dari Satreskrim Polres Tarakan juga akan olah TKP sore ini (kemarin, Red). Cuma untuk penyebab belum bisa kita pastikan,” tuturnya.
Dari bangunan tersebut terdapat 5 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal. Meliputi keluarga Wanda, Wilhel, Ismail, Masan dan satu orang atas nama Delis. “Kami belum ada periksa untuk penghuni kos. Hanya memeriksa tetangga sekitar. Saat kejadian itu memang ada penghuninya. Bahkan yang rumahnya terbakar sempat keluar rumah melihat ada asap lalu berteriak minta tolong,” pungkasnya. (kn-2)