TANJUNG SELOR – Alokasi anggaran pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang untuk Polda Kaltara sebesar Rp 8,5 miliar.
Anggaran tersebut merupakan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Kaltara, sesuai Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang telah ditandatangani oleh Kapolda dan Gubernur Kaltara pada akhir tahun 2023.
“Anggaran akan digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk persiapan personel dan logistik. Persiapan fisik dan mental personel telah menjadi fokus utama, dalam menjaga keamanan selama proses Pilkada,” terang Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Kaltara Kombes Pol Prasojo Wibowo, Kamis (23/5).
Menurut dia, operasi pengamanan akan dimulai sejak pendaftaran pasangan calon pada 27-29 Agustus 2024. Sesuai jadwal yang telah dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selain itu, Polda Kaltara akan mengadakan kegiatan seperti Sispamkota (Sistem Keamanan Kota). Untuk memastikan kesiapan anggota dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi.
Penempatan personel akan dilakukan berdasarkan kebutuhan, dengan fokus utama di Tanjung Selor dan Tarakan. “Polda Kaltara siap untuk menyesuaikan penempatan personel, sesuai permintaan dan kebutuhan dari Polres-Polres,” jelasnya.
Ia menegaskan, bahwa Polres-Polres di Kaltara telah memiliki anggaran sendiri untuk pengamanan Pilkada, yang berasal dari hibah pemerintah daerah masing-masing. Total, Polda Kaltara menyiapkan sekitar 550-600 personel untuk pengamanan Pilkada. Namun jumlah tersebut masih bisa berubah, mengikuti perkembangan situasi.
“Dengan persiapan yang matang, Polda Kaltara optimis bahwa Pilkada Kaltara 2024 akan berjalan aman dan lancar. Memohon doa dan dukungan dari masyarakat agar proses Pilkada dapat berjalan dengan sukses,” harapnya. (kn-2)
