Target Satu Kursi Tiap Dapil

INSTRUKSIKAN KADER: Ketua Umum DPP PSI Kaesang Pangarep saat berkunjung ke Tarakan, pada Sabtu (20/1) lalu.

TARAKAN – Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berkunjung ke Tarakan, pada Sabtu (20/1).

Kedatangan Kaesang di Tarakan untuk kopi darat wilayah (Kopdarwil) yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Kaltara. Dalam Kopdarwil tersebut, anak bungsu Presiden RI Joko Widodo itu memberikan sejumlah arahan kepada seluruh kader dan calon anggota legislatif (Caleg) PSI Kaltara. Bahkan, Kaesang juga menginstruksikan simpatisan, untuk memenangkan PSI di Kaltara.

Selain itu, menargetkan satu kursi di Pemilu 2024. “Saya instruksikan teman-teman PSI di Kaltara untuk bisa memenangkan PSI, minimal satu dapil. Kalau bisa minimal satu atau dua kursi. Kalau satu fraksi, alhamdulillah dan menangkan Prabowo dan mas Gibran sekali putaran,” singkatnya.

Baca Juga  Di Tarakan 1 Dapil PSU, Eksepsi PBB Bulungan Ditolak MK

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Kaltara Mikael Pai mengatakan, kedatangan Kaesang diharapkan dapat memberi motivasi sekaligus suntikan semangat kepada kader PSI menghadapi Pemilu 2024. Sekaligus menjalankan instruksi untuk memenangkan caleg-caleg di setiap dapil, baik di tingkat pusat maupun daerah.

“Kami telah memerintahkan kader untuk berjuang bersama dalam mencapai target. Sebagai manusia kita hanya berusaha dan lihat hasilnya nanti. Cuma dari kami melihat kondisi yang ada dan harus berusaha,” tuturnya.

Selanjutnya, PSI Kaltara diwajibkan untuk melakukan sosialisasi dan memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran di Pemilu 2024. Untuk di Kaltara, pihaknya menargetkan 60-70 persen suara Prabowo-Gibran.

Dengan berkunjungnya Kaesang ke Kaltara, nantinya akan ada kader yang terpilih menduduki kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tingkat kabupaten, kota, provinsi hingga DPR RI.

Baca Juga  Ombudsman Soroti Dugaan Penahanan Ijazah Karyawan

“Kalau untuk RI, kami bisa dikatakan dan disarankan mendukung caleg-caleg kami. Tetapi soal duduk dan tidaknya, kami melihat kondisi dan realita di Kaltara. Agar tak menjadi beban yang luar biasa. Tapi sebagai kader kami berjuang di tingkat 1 dan 2. Untuk RI-nya kita mengikuti arus sesuai arahan. Sangat realistis, karena kami ini orang politik. Kami juga bisa menghitung kalkulasi secara kongrit di RI,” tutupnya. (kn-1)

Bagikan:

Berita Terkini