TANJUNG SELOR – Kalimantan Utara (Kaltara) semakin menunjukkan potensinya sebagai lokomotif pergerakan investasi di kawasan regional Kalimantan. Berbagai proyek strategis mulai berjalan dan diproyeksikan akan memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Salah satu sektor yang menjadi fokus investasi besar dari industri energi, yang tersebar di beberapa wilayah Kaltara. Menurut Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Muda dari Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara Rahman Putrayani, realisasi investasi di Kaltara diperkirakan akan terus meningkat, terutama dari proyek-proyek besar yang sedang dalam tahap konstruksi.
Beberapa daerah seperti Malinau dan Kabupaten Bulungan menjadi pusat perhatian dalam realisasi investasi tersebut. Meskipun beberapa proyek masih dalam tahap awal, seperti PLTA yang potensi besar mulai terlihat.
Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap persiapan, termasuk keliling lokasi dan penyelesaian berbagai tahapan perizinan. “Nanti, setelah konstruksi dimulai dan proyek seperti turbin berjalan. Barulah realisasi investasi akan terlihat secara signifikan,” ujar Rahman, belum lama ini.
Meskipun belum ada realisasi besar di tahun ini, Malinau diharapkan akan menjadi salah satu penyumbang investasi utama di masa mendatang. Terutama saat proyek PLTA tersebut mencapai tahap operasional.
Untuk tahun 2024, Kota Tarakan menjadi penyumbang terbesar realisasi investasi di Kaltara. Ada perusahaan yang diperkirakan akan memulai operasi penuh pada 2024. Proyek ini menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi di wilayah Tarakan.
Selanjutnya, Kabupaten Bulungan menjadi daerah yang diproyeksikan akan terus mendominasi realisasi investasi hingga tahun 2026. Rahman menyebutkan proyek besar di Bulungan, masih berada dalam tahap konstruksi, namun akan memasuki tahap operasional penuh dalam beberapa tahun ke depan. Investasi yang terlibat dalam proyek ini juga sangat besar, terutama dalam hal belanja mesin dan peralatan lainnya.
Meskipun beberapa daerah seperti Malinau dan Tarakan sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan, investasi besar di Kaltara diproyeksikan akan terus berlanjut hingga tahun 2027. Namun, untuk beberapa proyek seperti PLTA di Malinau, peningkatan signifikan baru akan terlihat setelah tahun 2027. Dengan berbagai proyek besar yang mulai berjalan, Kaltara diharapkan dapat terus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan.
Rahman optimis realisasi investasi di Kaltara akan terus meningkat. Terutama dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dan kesiapan infrastruktur yang semakin membaik.
“Kita terus mendorong agar semua proyek berjalan sesuai rencana, dan berharap Kaltara bisa menjadi daerah dengan realisasi investasi terbesar di kawasan. Ini tentu akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Proyeksi ke depan menunjukkan Kaltara akan terus menjadi salah satu daerah paling strategis dalam peta investasi nasional. Dengan sektor energi dan infrastruktur sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi. (kn-2)