TANJUNG SELOR – Tepat 1 Maret, masa jabatan Wali Kota Tarakan dr Khairul, M.Kes., berakhir. Jabatan tersebut pun diisi oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan, yang ditunjuk Menteri Dalam Negeri.
Khairul pun berbagi kesan dan pesan kepada masyarakat Tarakan. Ia mengaku banyak mendapat pengalaman berharga selama menjabat, baik suka maupun duka. Ia juga mengklaim, program-program yang telah dijalankan selama lima tahun sudah sesuai dengan janji dan harapannya.
“Kami sudah berusaha sebaik mungkin, untuk melayani masyarakat Tarakan. Kami sudah menyelesaikan tugas. Penilaian kami serahkan semuanya kepada masyarakat. Tak ada pekerjaan rumah yang harus diserahkan dan ditinggalkan,” terang Khairul, kemarin (1/3).
Namun, menurut dia, setiap hari pasti ada masalah yang harus dihadapi. Ia selalu berusaha untuk meningkatkan dan memperbaiki kinerja sebagai pemimpin.
“Kita setiap saat kan harus lebih baik. Hari ini harus lebih baik dari yang kemarin, dan besok harus lebih baik dari hari ini. Itu selalu, saya kira itu filosofi pemimpin. Tak ada kebaikan yang sempurna, tak ada kebaikan yang sudah dicapai itu, maksimal tidak ada. Karena itu harus diingatkan,” tuturnya.
Dalam setiap periode pemimpin, pasti ada kelebihan dan kekurangan. Ia berharap penerusnya dapat melanjutkan dan memperbaiki yang telah dilakukan.
“Yang menurut saya sih, ya itu kan sudah dipilih oleh Mendagri. Berarti cocok dong. Saya yakin beliau (Bustan) bisa menjalankan tugas dengan baik dan membawa Tarakan lebih maju lagi,” harapnya.
Disinggung mengenai kesiapan maju kembali di Pilkada 2024, Khairul enggan menjawab. Ia mengatakan bahwa itu masih lama dan jauh. “Saya belum memikirkan itu,” imbuhnya.
Khairul menjabat Wali Kota Tarakan periode 2019-2024. Ia terpilih bersama Effendhi Djuprianto sebagai Wakil Wali Kota Tarakan. Sebelum menjadi Wali Kota, Khairul merupakan seorang dokter dan pengusaha. (kn-2)
