TARAKAN – Setelah dua hari pencarian intensif, Muhammad Fathir Adhar (13), korban tenggelam di perairan Pelabuhan Tengkayu II Tarakan, akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban ditemukan mengapung di sekitar Sungai Bandara, Minggu (25/5), sekitar pukul 14.43 Wita, sejauh dua mil laut dari lokasi awal korban dilaporkan hanyut.
“Korban ditemukan pada koordinat 3°18’17.92″N 117°32’47.23″E. Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi ke RSUD dr H Jusuf SK Tarakan,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan Syahril, Senin (26/5).
Syahril juga menyatakan dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi ditutup pada pukul 15.15 Wita setelah dilakukan debriefing seluruh unsur yang terlibat. Termasuk Basarnas, Polairud, Satbrimob Polda Kaltara, BPBD Kota Tarakan dan relawan masyarakat.
Sementara itu, Kasat Polairud Polres Tarakan Iptu Prabowo Eka Prasetyo mengungkapkan, pencarian sempat dihentikan sementara akibat surutnya air. Namun saat air mulai pasang sekitar pukul 14.00 Wita, tim kembali menyisir ke arah utara hingga akhirnya jasad korban ditemukan mengambang di bawah kapal pengangkut minyak (SPOB) Ayu III.
“Korban pertama kali ditemukan oleh warga yang turut membantu pencarian. Saat itu kami dan tim gabungan masih berada di belakang kapal SPOB,” jelasnya.
Ia menambahkan, korban kemudian dibawa ke dermaga terdekat dan dinaikkan ke ambulans untuk selanjutnya dibawa ke RSUD dr Jusuf SK Tarakan. Pihak keluarga korban menolak dilakukan visum atau autopsi terhadap jenazah.
“Pihak keluarga menyadari ini sebagai musibah, sehingga menolak proses visum lanjutan,” ungkapnya.
Hingga berita ini ditulis, pihak keluarga juga belum membuat laporan resmi ke kepolisian. Tim identifikasi dan penyidik dari Satreskrim Polres Tarakan masih berada di rumah sakit. Untuk berdiskusi dengan keluarga korban terkait kelanjutan penyelidikan.
Ia menegaskan, arus pasang air laut ke arah utara diduga kuat menjadi penyebab jasad korban bergeser dari lokasi awal tenggelam. Kasus serupa disebut kerap berakhir di sekitar muara Sungai Bandara.
Diberitakan sebelumnya, korban diketahui berenang bersama dua rekannya Ali dan Alif sekitar pukul 12.00 Wita di sekitar Pelabuhan Tengkayu II, Minggu (25/5) lalu. Ketiganya hanyut terbawa arus dan Fathir dinyatakan hilang hingga akhirnya ditemukan. (kn-2)