TANJUNG SELOR – Untuk peningkatan infrastruktur dan konektivitas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengalokasikan anggaran yang signifikan tahun ini. Direktorat Jenderal Bina Marga, yang berada di bawah naungan Kementerian PUPR, mengalokasikan anggaran triliunan rupiah se-Indonesia.
Kepala Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah I BPJN Kalimantan Utara, Yudhi Gusriansyah mengakui, untuk wilayahnya mendapatkan suntikan anggaran yang cukup besar dalam penanganan Jalan Nasional, khususnya di Kalimantan Utara.
“Tahun ini, kita mendapatkan anggaran sekitar Rp 200 miliar hingga Rp 230 miliar untuk penanganan Jalan Nasional,” terangnya, Kamis (25/4).
Proyek-proyek yang sedang berjalan, termasuk yang telah memasuki tahun ketiga. Seperti peningkatan jalan dari Mensalong ke beberapa titik, masih berlangsung dengan anggaran sekitar Rp 60 miliar. Selain itu, ada penanganan khusus untuk daerah yang sering terkena banjir, seperti Mensalong. Di mana jalan akan ditingkatkan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
“Prioritas utama untuk perawatan jalan yakni pada ruas dari Batas Bulungan hingga Tanjung Selor. Setelah itu, akan ada peningkatan lagi dari Tanjung Selor hingga Sekatak,” jelasnya.
Pihaknya berharap dengan anggaran yang telah dialokasikan, dapat meningkatkan kualitas infrastruktur dan memastikan konektivitas yang lebih baik di wilayah Kalimantan Utara.
“Anggaran yang dialokasikan untuk infrastruktur konektivitas mencakup pembangunan Jalan Nasional,” imbuhnya.
Preservasi dan peningkatan kualitas Jalan Nasional. Serta dukungan untuk jalan dan jembatan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan Inpres Jalan Daerah. Dengan komitmen yang kuat dari Pemerintah Pusat dan kerja keras dari BPJN serta Satker PJN Wilayah I, diharapkan infrastruktur Jalan Nasional di Kalimantan Utara akan semakin baik. (kn-2)
