TARAKAN – Sejumlah penumpang pesawat Super Air Jet tujuan Balikpapan harus menahan diri lebih lama di dalam pesawat setelah penerbangan mereka mengalami penundaan (delay) cukup panjang di Bandara Juwata Tarakan, Senin (2/6) sore.
Salah seorang penumpang Cantika mengaku sudah berada di dalam kabin pesawat sejak pukul 17.30 Wita. Namun pesawat tak kunjung lepas landas hingga setelah waktu Maghrib.
“Kami boarding sekitar jam 14.05 siang, seharusnya pesawat take off jam 14.35 Wita. Tapi ternyata ada penundaan, katanya karena hujan lebat di Balikpapan,” ujar Cantika.
Penumpang sempat diminta naik ke pesawat. Namun pesawat tetap tidak bergerak dari apron hingga waktu Maghrib. Cantika juga menambahkan tidak ada pemberitahuan resmi mengenai estimasi keberangkatan berikutnya. Sehingga banyak penumpang kebingungan dan kembali ke ruang tunggu tanpa kepastian waktu.
“Kami sudah di dalam pesawat cukup lama. Katanya pesawat tidak bisa terbang karena landasan di Balikpapan tidak aman akibat cuaca buruk. Tapi tidak ada kejelasan sampai akhirnya kami diminta turun kembali,” keluhnya.
“Ini pertama kali saya mengalami seperti ini. Biasanya kalau delay ya diumumkan sebelum naik, tapi kali ini sudah duduk lama. Tetap tidak jalan-jalan pesawatnya. Suasananya penuh dan lumayan gerah,” sambungnya.
Beberapa penumpang bahkan mengira terjadi masalah teknis pada pesawat atau runway. Karena terdengar suara-suara aneh saat pesawat hendak bergerak mundur.
“Awalnya kami kira pesawatnya bermasalah, karena sempat terdengar bunyi seperti ‘letak-letak’. Tapi katanya bukan dari pesawat, melainkan masalah kondisi cuaca di bandara tujuan,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Otorita Bandara Wilayah VII Balikpapan, Ferdinan Nurdin menolak memberikan informasi terkait hal tersebut. “Silakan koordinasi dengan pihak bandara (Juwata Tarakan),” ujarnya melalui pesan singkat.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Badan Layanan Umum (BLU) Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Juwata Tarakan juga tidak memberikan komentar. (kn-2)