TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan air bersih melalui pembangunan dan pengembangan infrastruktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Danum Benuanta.
Setelah menyelesaikan tahap awal pembangunan yang menelan anggaran sekitar Rp 4 miliar, proyek tersebut kini memasuki fase lanjutan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Kaltara Helmi menjelaskan, sejumlah fasilitas penting telah dibangun dalam tahap awal proyek tersebut.
“Pembangunan yang sudah selesai saat ini mencakup intake (bangunan pengambilan air), tembok penahan, serta akses jalan masuk sepanjang 139 meter,” ujar Helmi, Rabu (11/6).
Pembangunan ini menjadi fondasi utama dari sistem distribusi air bersih yang akan melayani kawasan Danum Benuanta dan sekitarnya. Meski tahap awal telah rampung, proyek ini belum berhenti sampai di sana.
Ia mengungkapkan masih akan melanjutkan pembangunan fasilitas pendukung lainnya untuk menjamin operasional PDAM secara maksimal.
“Setelah tahap ini diserahkan, kita masih akan membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA), fender sebagai pelindung pompa, serta sistem pengolahan air secara keseluruhan,” jelasnya.
Untuk menyelesaikan seluruh pembangunan tersebut, dibutuhkan tambahan anggaran yang tidak sedikit. Kurang lebih membutuhkan anggaran Rp 20 miliar sampai proyek ini benar-benar selesai, termasuk pembangunan IPA.
Dengan rampungnya seluruh tahapan, PDAM Danum Benuanta diharapkan menjadi salah satu infrastruktur vital dalam penyediaan air bersih bagi masyarakat di kawasan Tanjung Selor dan sekitarnya. Proyek ini juga menjadi bentuk nyata dukungan Pemprov Kaltara terhadap penguatan layanan dasar dan pemenuhan kebutuhan air bersih yang berkelanjutan.
“Pemprov Kaltara menargetkan seluruh pembangunan bisa rampung sesuai jadwal dan langsung memberikan manfaat bagi masyarakat. Kami juga menegaskan proyek ini akan dikawal ketat agar berjalan sesuai spesifikasi dan standar teknis yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
Seperti yang dikatakan Direktur Perumda Air Minum Danum Benuanta Eldiansyah, pembangunan jaringan air bersih merupakan hasil investasi sekitar Rp 30 miliar. Dengan jaringan perpipaan yang menjangkau lima kecamatan dan delapan titik distribusi utama (spot PTP).
“Dengan kapasitas yang tersedia saat ini, kita mampu melayani sekitar 10 ribu rumah tangga. Terutama di wilayah Selimau 1,2 dan 3. Kemudian Jalan Menunggal dan Jelarai Raya,” sebut dia. (kn-2)