TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) berkomitmen untuk melanjutkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah, termasuk daerah perbatasan seperti Krayan, Kabupaten Nunukan.
Pernyataan ini merespons masukan dari beberapa Anggota DPRD Kaltara yang menyoroti kurangnya perhatian terhadap wilayah lingkar Krayan. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang menegaskan, pembangunan tidak hanya difokuskan di satu wilayah saja, tetapi dilakukan secara menyeluruh di seluruh kabupaten dan kota.
“Kaltara ini luas, bukan hanya Krayan saja yang harus kita tangani. Kita tetap berkomitmen melaksanakan kegiatan pembangunan di semua wilayah,” ujarnya, Selasa (8/7).
Meski ada kesan perhatian pemerintah terhadap Krayan dinilai kurang. Pemerintah menegaskan wilayah perbatasan tetap menjadi prioritas utama. Mengingat posisi strategis dan tantangan aksesibilitas yang masih dihadapi masyarakat di sana.
“Terutama wilayah-wilayah perbatasan, seperti Krayan. Tetap kami perhatikan dan menjadi bagian penting dalam rencana pembangunan provinsi,” jelasnya.
Salah satu langkah konkret yang disiapkan pemerintah, penyelesaian akses konektivitas Binuang, yang menjadi salah satu jalur vital penghubung wilayah perbatasan di Kaltara.
“Kita tahu masih banyak akses yang belum tersambung. Mudah-mudahan di tahun 2026 nanti, penyambungan jalan Binuang sebagai salah satu akses terpenting bisa diselesaikan,” terangnya.
Jalur Binuang diyakini akan menjadi penghubung strategis untuk mobilitas orang dan barang dari dan ke daerah perbatasan seperti Krayan. Serta mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal. Pemerintah juga mengajak semua elemen, baik legislatif maupun masyarakat. Untuk bersama-sama mengawal dan mendukung program pembangunan agar tepat sasaran dan merata di seluruh wilayah Kalimantan Utara.
“Dengan dukungan semua pihak, kita berharap percepatan pembangunan. Khususnya di wilayah perbatasan, bisa segera terwujud demi kesejahteraan masyarakat,” harapnya. (kn-2)
