Belanja Pemerintah Penggerak Utama ekonomi

TREN POSITIF: Pembangunan infrastruktur pemerintah salah satu yang masuk dalam pengeluaran pemerintah dan mendorong pertumbuhan ekonomi 

TANJUNG SELOR – Ekonomi Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menunjukkan tren positif pada triwulan II-2025. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 2,79 persen dibanding triwulan sebelumnya (q-to-q), dan sebesar 4,54 persen.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (y-on-y). Sementara secara semesteran (c-to-c), ekonomi Kaltara tumbuh 4,30 persen dibanding semester I-2024. Pendorong utama pertumbuhan triwulan ini merupakan komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang melonjak hingga 27,08 persen, disusul Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 4,73 persen, dan Konsumsi Rumah Tangga sebesar 2,62 persen.

Baca Juga  Agustus, Nominal Kredit Outstanding Rp 19,20 T

Sementara itu, komponen ekspor barang dan jasa tumbuh 0,99 persen dan konsumsi Lembaga Non-Profit Rumah Tangga (LNPRT) naik tipis 0,05 persen.

“Belanja pemerintah menjadi penggerak utama ekonomi Kaltara pada triwulan ini, utamanya dari belanja modal dan belanja barang,” terang Kepala BPS Kaltara Mas’ud Rifai, belum lama ini.

Meski belanja pemerintah tumbuh tinggi secara triwulanan, secara tahunan (y-on-y) justru terjadi kontraksi tajam sebesar 10,49 persen. Hal ini dipengaruhi oleh penurunan realisasi belanja negara dibandingkan tahun sebelumnya. Sebaliknya, komponen Konsumsi LNPRT justru tumbuh tertinggi secara tahunan sebesar 6,43 persen. Diikuti Konsumsi Rumah Tangga sebesar 5,05 persen, dan PMTB sebesar 3,94 persen.

Baca Juga  Penerbangan di 4 Bandara Meningkat

“Ekspor juga mencatatkan pertumbuhan 3,49 persen. Sedangkan impor sebagai faktor pengurang PDRB hanya tumbuh 0,29 persen,” jelasnya.

Secara kumulatif semester, ekonomi Kaltara juga tumbuh solid. Dibanding semester I-2024, pertumbuhan ekonomi mencapai 4,30 persen. Komponen dengan kontribusi tertinggi Adalah konsumsi rumah tangga 5,42 persen, konsumsi LNPRT 4,63 persen,
ekspor barang dan jasa 3,53 persen dan PMTB 1,88 persen.

Baca Juga  Pengguna Baru QRIS Terus Meningkat

“Sementara pengeluaran konsumsi pemerintah kembali mengalami kontraksi sebesar 2,57 persen, dan impor barang dan jasa meningkat 1,03 persen sebagai faktor pengurang,” terangnya.

Struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kaltara menurut pengeluaran masih didominasi oleh ekspor barang dan jasa 103,28 persen, PMTB 28,21 persen,
konsumsi rumah tangga 14,99 persen, konsumsi pemerintah 6,54 persen,
LNPRT dan inventori sisanya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini