Proyek Interkoneksi Masuk RUPTL PLN Tahun 2026

KELISTRIKAN: Tarakan akan mendapatkan pasokan listrik yang lebih andal dengan adanya proyek interkoneksi.

TANJUNG SELOR – Masyarakat Kalimantan Utara, khususnya Tarakan akan mendapatkan pasokan listrik yang lebih andal. Proyek interkoneksi jaringan listrik Kalimantan–Tarakan kini masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2026.

Proses ini merupakan tindak lanjut dari surat Gubernur Kaltara kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, yang sebelumnya juga telah disampaikan ke Direktur Pembinaan Program Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK).

“Informasi terakhir dari PLN, rencana interkoneksi ini sudah diubah dan masuk ke RUPTL 2026. Jadi, secara perencanaan sudah ada dalam dokumen resmi PLN,” terang Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltara Yosua Batara, Rabu (13/8).

Baca Juga  Tertibkan APK yang Masih Terpasang

Proyek interkoneksi ini akan menghubungkan sistem kelistrikan Kalimantan dengan Tarakan melalui jaringan kabel bawah laut. Menurut Yosua, langkah ini menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi keterisolasian sistem kelistrikan Tarakan, yang selama ini hanya mengandalkan pembangkit lokal.

“Tarakan selama ini bersifat isolated system. Kalau ada gangguan, harus menunggu mesin diperbaiki atau didatangkan yang baru. Dengan interkoneksi, suplai listrik bisa dialirkan dari wilayah lain seperti Berau atau Tanjung Selor,” jelasnya.

Dengan adanya interkoneksi, diharapkan pelayanan kelistrikan di Tarakan akan lebih andal dan stabil. Selain itu, kapasitas pasokan juga akan meningkat, sehingga mampu mengimbangi kebutuhan listrik yang terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi.

Baca Juga  Pelaku Diduga Pengerusakan Mobil Polisi Diburu

Yosua optimistis, jika proses perencanaan berjalan lancer. Maka, pembangunan jaringan kabel bawah laut tersebut dapat dimulai tidak lama setelah 2026.

“Semoga saja realisasinya tidak perlu menunggu lama. Karena ini sudah menjadi salah satu prioritas untuk memperkuat infrastruktur energi di Kaltara,” ujarnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini