TARAKAN – Tim Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Utara (Kaltara) meluncurkan tahapan seleksi.
Ketua Tim Pansel KPID Kaltara Jufri mengharapkan bisa mendapatkan komisioner yang berintegritas. “Kami sangat mengharapkan, orang-orang yang nantinya masuk dalam tim Pansel ini merupakan orang-orang yang berintegritas,” ujar Jufri, Kamis (21/8).
Ia menambahkan, kehadiran komisioner baru ini diharapkan dapat mempermudah proses perizinan penyiaran. Baik untuk radio maupun televisi, yang selama ini dinilai sangat sulit.
Jufri menjelaskan, jadwal dan tahapan seleksi akan diumumkan secara detail besok. Secara garis besar, tahapan akan dimulai dari pengumuman pendaftaran hingga penetapan hasil. Ia menargetkan komisioner baru sudah terbentuk pada November 2025.
Tim Pansel terdiri dari 5 orang. Dengan komposisi, 1 orang dari KPI Pusat, 1 orang dari unsur Pemerintah (Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltara), 2 orang dari unsur perguruan tinggi dan 1 orang dari tokoh pemuda.
“Komposisi ini sudah sesuai dengan aturan yang tertuang dalam PKPI Nomor 3 Tahun 2004,” imbuhnya.
Menanggapi pertanyaan tentang jaminan integritas komisioner terpilih, Jufri mengungkapkan, tim pansel akan menerapkan uji publik. Ia mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan figur-figur yang dinilai tidak layak.
“Kami mengharapkan masyarakat melaporkan figur-figur ini. Contohnya, jika ada yang sudah dinyatakan lulus berkas, masyarakat bisa memberikan masukan,” kata Jufri.
Selain itu, tim pansel juga akan menelusuri jejak digital calon komisioner melalui media sosial. Jufri mengundang seluruh warga Kaltara untuk mendaftar sebanyak-banyaknya. Ia berharap seleksi ini bisa menjadi panduan bagi tim pansel selanjutnya untuk menghasilkan figur-figur terbaik.
“Kami akan lihat bagaimana yang bersangkutan selama ini menyampaikan pesan-pesan. Apakah ada konten hoaks atau yang lain. Itu menjadi pegangan kami. Kami ingin tim pansel tahun ini menjadi panduan untuk tim pansel selanjutnya,” harapnya. (kn-2)
