UMKM Penggerak Ekonomi Daerah

PENGGERAK EKONOMI: Wakil Gubernur Kaltara Ingkong Ala melihat olahan makanan pengusaha UMKM di kegiatan KKB 2025, Jumat (31/10).

TARAKAN – Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Ingkong Ala menegaskan, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran vital dalam memperkuat struktur ekonomi daerah.

Sektor ini menjadi penyerap tenaga kerja terbesar sekaligus penggerak utama ekonomi masyarakat. Berdasarkan data terbaru, UMKM di Kaltara telah menyerap lebih dari 129 ribu tenaga kerja atau sekitar 71 persen dari total tenaga kerja nonpertanian.

“Kontribusi UMKM terhadap perekonomian daerah sangat nyata. Lebih dari 52 ribu pekerja terserap di sektor perdagangan besar dan eceran. Sementara sisanya tersebar pada bidang jasa, industri rumah tangga, dan ekonomi kreatif,” ujar Ingkong Ala saat membuka Karya Kreatif Benuanta (KKB) 2025 di Tarakan Art & Convention Center (TACC), Jumat (31/10).

Baca Juga  8 SPBU Reguler Disidak

Menurutnya, penyelenggaraan KKB menjadi momentum memperkuat sinergi antara pemerintah, Bank Indonesia, dunia perbankan, akademisi, dan pelaku usaha.

“Kegiatan ini bukan sekadar pameran produk, tapi wujud nyata kreativitas dan keberanian pelaku UMKM Kaltara untuk terus melangkah maju,” tuturnya.

Ia juga memaparkan langkah konkret Pemprov Kaltara dalam memperkuat ekonomi berbasis UMKM. Di antaranya melalui fasilitasi HAKI, kurasi wastra daerah bersama desainer nasional, serta promosi produk unggulan di tingkat internasional.

“Produk lokal Kaltara seperti wastra, hasil perikanan, dan kerajinan tangan kini mampu menembus pasar global,” jelasnya.

Baca Juga  Perketat Anak di Bawah Umur Masuk ke Penginapan

Selain itu, sektor UMKM juga menjadi pilar penting dalam pembangunan berkelanjutan. Pemerintah terus mendorong ekonomi hijau, pelatihan digitalisasi, serta sertifikasi halal dan literasi keuangan bagi pelaku usaha.

“Perekonomian tangguh tidak terbangun dari angka statistic. Melainkan dari masyarakat yang produktif, kreatif, dan menjaga nilai-nilai lokal,” tegasnya.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltara Seno Indarto, mewakili Kepala BI Kaltara Hasiando Ginsar Manik menegaskan, pentingnya sinergi lintas sektor dalam memperkuat fondasi ekonomi daerah.

“Tema UMKM Maju, Budaya Lestari, Ekonomi Tangguh menegaskan peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian. Sekaligus penjaga identitas budaya daerah,” ujarnya.

Baca Juga  PLBN Long Nawang Belum Beroperasi

KKB menjadi wadah strategis untuk mempertemukan pelaku usaha dengan perbankan dan investor. Sekaligus memperluas pasar produk unggulan Kaltara. BI berkomitmen mendukung peningkatan kapasitas pelaku usaha melalui pendampingan, pelatihan, dan fasilitasi pembiayaan.

Kegiatan KKB 2025 juga menampilkan bazar UMKM, kompetisi e-sport, festival literasi, seminar HAKI, serta demo masak pangan lokal. Puncak acara dijadwalkan Minggu (2/11) dengan penandatanganan nota kerja sama bisnis dan penyerahan pembiayaan UMKM.

“KKB 2025 turut mengusung prinsip keberlanjutan (sustainability) dengan penggunaan material ramah lingkungan dan konsep ekonomi hijau, sejalan dengan arah kebijakan nasional,” tuturnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini