Rencana Bangun Embung di Tarakan dan Nunukan

TARAKAN – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan V Tanjung Selor menargetkan pembangunan embung untuk menyokong kebutuhan air di Kaltara.

Kebutuhan air di Kaltara masih mengandalkan sumber air baku dari air permukaan. Namun, masih belum layak digunakan untuk konsumsi. Dikarenakan terdapat beberapa embung yang tercemar ringan hingga berat.

“Kalau di Tarakan ada beberapa embung, jadi memang menampung air hujan. Embung di Tarakan seluruhnya sudah berjalan dengan baik. Karena kami sudah pasang menggunakan transfusi pipa dari rawa ke IPA (Instalasi Pengolahan Air),” jelas Kepala BWS Kalimantan V Tanjung Selor Mustafa, Selasa (14/5).
Menurutnya, perlu adanya penambahan embung terutama di Nunukan yang sering krisis air. Namun, masih terdapat permasalahan yang terletak pada pembebasan lahan yang akan digunakan sebagai lokasi pembangunan embung. Pihaknya telah mewacanakan terdapat dua rencana pembangunan embung nantinya. Yakni embung Lapri di Kecamatan Sebatik Utara dan Embung Sungai Limau di Kecamatan Nunukan Selatan.

Baca Juga  Pandangan Umum Fraksi DPRD untuk 4 Raperda

“Tapi masih koordinasi dengan pemda karena lahannya belum bebas,” imbuhnya. Untuk wacana ini, pihaknya telah melakukan studi penelitian untuk pompa air dangkal sebanyak 16 lokasi di Nunukan.

Hasilnya, 7 diantaranya memenuhi syarat sisanya tidak, karena dipenuhi lumpur. “Nanti anggaran termasuk di situ, kami ada datanya. Nanti bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah, bisa dimanfaatkan untuk irigasi dan air minum,” ungkapnya.

Baca Juga  Tingkatkan Produksi Lokal Komoditas Pangan

Sementara itu, pihaknya merencanakan pembangunan sebanyak 8 embung di Kota Tarakan. Saat ini masih dalam tahap pengusulan untuk desain. Nantinya, 8 embung tersebut dibangun mendekati mata air. Pemetaannya, nantinya di wilayah Binalatung akan terdapat Embung Binalatung 1 dan 2 dengan kapasitas 150 liter per detik.

Sementara sumbernya masih mengandalkan air hujan. Sehingga perlu menampung air hujan agar tidak langsung ke laut. Mustafa menambahkan, untuk kabupaten kota turut diwacanakan untuk pembangunan embung tambahan. Mengingat kondisi air di Kaltara dinilai surplus.

Baca Juga  SIWO AWARDS II, Penghargaan Bagi Pelaku Olahraga

Disinggung soal anggaran, pihaknya melihat kembali status lahan yang akan dibangun embung. Jika tidak ada masalah, maka anggaran akan segera diusulkan.

“Seperti di Nunukan itu di wilayah Sebatik lahannya, inikan ada 80 hektare. Ada 25 hektare yang sudah dimanfaatkan. Terisa 55 hektare belum bebas. Di sana juga kapasitasnya bisa 150 liter per detik, apalagi daerah perbatasan,” ujarnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini