TANJUNG SELOR – Hasil seleksi terbuka (selter) enam Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan telah diumumkan.
Dari 30 peserta, setiap posisi jabatan telah dikerucutkan menjadi tiga nama terbaik yang akan diserahkan ke Bupati Bulungan Syarwani. Pengumuman tersebut berdasarkan Nomor: 800/020/PANSEL-JPTP/XII/2023 tentang Hasil Seleksi Terbuka Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemkab Bulungan Tahun 2023, tanggal 22 Desember 2023. Serta memperhatikan hasil rapat sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Penetapan Hasil Akhir Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bulungan Nurdiana, seluruh peserta selter telah menjalani seleksi kompetensi teknis di hadapan tim pansel sejak 21-23 November 2023. Berdasarkan hasil dari pembuatan makalah dan tes wawancara, terdapat 18 nama yang berpeluang menduduki tiga kursi jabatan setingkat kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
“Setiap jabatan memiliki tiga peserta dengan nilai terbaik 1,2, dan 3,” tutur Nurdiana, kemarin (3/1).
Hasil selter nantinya akan dilaporkan ke KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara), untuk permohonan rekomendasi pelantikan. Sesuai jadwal, pelantikan akan dilakukan pada 9 Januari mendatang.
Terkait siapa yang akan ditunjuk untuk menduduki kursi pejabat definitif. Nurdiana menegaskan bahwa hal itu menjadi kewenangan kepala daerah. “Sesuai regulasinya, PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) akan menentukannya,” imbuhnya.
Proses seleksi PNS dengan metode selter ini, merupakan upaya dari pemerintah daerah. Untuk memilih pejabat yang berkualitas dan sesuai kriteria yang telah ditetapkan.
“Metode ini memberikan kesempatan yang sama bagi mereka, yang ingin berkarir di lingkup pemerintahan,” ujarnya.
Dalam seleksi ini, memiliki kompetensi teknis di bidang masing-masing adalah hal yang mutlak diperlukan. Namun, tidak hanya itu saja yang akan dinilai. Bahkan, kemampuan kepemimpinan, keterampilan interpersonal dan kemampuan beradaptasi menjadi faktor penting lainnya. Karena menjadi pemimpin tidak hanya bertanggung jawab untuk satu hal, tetapi mampu mengurusi banyak hal sekaligus.
Dengan adanya selter, diharapkan pemimpin yang terpilih merupakan orang yang pantas dan mampu memimpin dan mengambil keputusan untuk masyarakat.
“Selter kita lakukan guna mengisi jabatan yang lowong, karena ditinggal purna tugas,” tutupnya. (kn-2)
