Anggaran Dokter Terbang Rp 1,5 Miliar

Kepala Dinkes Kaltara Usman

TANJUNG SELOR – Tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) kembali melaksanakan program Dokter Terbang. Program tersebut setiap tahunnya dilaksanakan dan bisa termanfaatkan dengan baik.

Program Layanan Dokter Terbang Kalimantan Utara (Pro Lantera KU) menjadi strategi Kaltara. Untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK). Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara Usman mengatakan, tahun 2024 program dokter terbang akan tetap berjalan.

Sudah dianggarkan untuk dokter terbang tahun ini sebesar Rp 1,5 miliar. Nominal ini meningkat dari tahun 2023 yang tidak sampai Rp 1 miliar.

Baca Juga  Alokasi SID Kaltara 15 Ribu Hektare

“Tahun 2023 lalu hanya ratusan juta saja. Karena banyak usulan dan kita melihat ini cukup membantu masyarakat, maka anggaran tahun ini dinaikan,” jelasnya, Kamis (4/1).

Meningkatnya anggaran Dokter Terbang, kata Usman, jangkauan wilayah untuk melayani masyarakat akan diperluas. Dimungkinkan untuk jangkauan yang bisanya dikunjungi setahun sekali. Maka, nantinya bisa dua kali setahun dikunjungi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga  Optimistis Jaring Atlet Muda dari Pelajar

“Itu di dua daerah, yakni di Kabupaten Malinau dan Nunukan. Sebab dua wilayah itu merupakan wilayah perbatasan negara,” terangnya.

Dari total anggaran Rp 1,5 miliar, sekali terbang bisa menghabiskan kurang lebih Rp 100 juta lebih. Total Rp 1,5 miliar, jika diestimasikan bisa 15 kali pelayanan di daerah DTPK.

Baca Juga  Berantas Penyalahgunaan Narkotika di Daerah Timbunan

“Saat ini sedang dalam proses input RKA. Jika sudah keluar DPA-nya berarti kita sudah bisa jalan,” ujarnya.

Di sisi lain, terkait jumlah dokter yang akan diterbangkan tergantung banyaknya masyarakat yang ingin berobat. Pihaknya tidak bisa menentukan dokter spesialis apa yang terbang melayani masyarakat, karena tergantung dari jenis penyakit.

“Menurut pengalaman sebelumnya, paling banyak dokter terbang yang dibutuhkan adalah dokter spesialis anak, penyakit dalam, dan kandungan,” tuturnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini