TARAKAN – Pelarian oknum polisi Brigpol Sigit Utomo yang diduga terlibat narkotika berakhir sudah. Polisi mengamankan Sigit di sebuah rumah di Desa Liang Bunyu, Sebatik, Kabupaten Nunukan, sekitar pukul 05.00 Wita, Sabtu (8/6).
Direktur Polairud Polda Kaltara Kombes Pol Bambang Wiriawan melalui Kasubdit Gakkum Kompol Yudi Franata mengatakan, kabar pelarian Sigit dari Tarakan ke Sebatik sudah diketahui polisi. Oknum polisi itu awalnya pergi ke Pantai Amal dan berniat menyewa speedboat sekitar pukul 16.00 Wita, Jumat (7/6).
“Memang sudah dipersiapkan (kabur) oleh yang bersangkutan. Kita sebelumnya sudah cari ke keluarga, istri dan ke mantan pacarnya. Kami telusuri semuanya. Sigit punya satu handphone yang digunakan untuk berkomunikasi dengan rekannya, untuk dapat membantunya. Komunikasi antar mereka dilakukan melalui direct message (DM) Instagram,” jelasnya, Minggu (9/6).
Dalam perjalanan ke Sebatik, perahu yang ditumpangi Sigit sempat menepi di sekitar pepohonan untuk berteduh. Karena diterpa hujan dan angin kencang di laut. Tiba di rumah rekannya di Sebatik sekitar pukul 03.00 Wita, Sigit lalu tidur. Dua jam kemudian, polisi mengamankan Sigit saat sedang tidur.
Dalam pemeriksaan, Sigit yang diduga terlibat kasus narkotika meminta bantu rekannya dalam pelarian. Ia juga menjanjikan akan memberika uang kepada rekannya.
“Rekannya juga akan membantu membuatkan paspor. Tapi, dalam persyaratan pembuatan paspor, Sigit diminta untuk berfoto. Jadi Imigrasi tidak bisa cetakkan paspor yang bersangkutan. Karena harus foto dan paspor yang lama juga sudah habis masanya. Karena dia sudah tahu jadi DPO, makanya enggak mau buat paspor. Kami baru tahu kalau yang bersangkutan mau lari ke Malaysia. Cuma memang dari Pantai Amal pakai perahu yang biasa untuk ke tambak itu dia sewa,” ungkapnya.
Tak hanya mengamankan Sigit, lima orang rekannya yang diduga membantu pelarian turut diamankan polisi. Namun pihaknya masih mendalami peran lima orang tersebut.
“Kita proses lebih lanjut. Karena berbeda orang yang bersama dia dari Tarakan. Kemudian di rumah yang ada di Sebatik ada tiga orang. Orang yang mencarikan perahu untuk perjalanan ke Sebatik, kemudian menghubungkan dengan rekan di Sebatik kurang lebih lima orang,” sebutnya.
Yudi menegaskan, Sigit saat diamankan hanya membawa uang tunai. Pihaknya tidak menemukan barang terlarang atau narkotika. “Untuk berapa uangnya kita belum dihitung, karena masih diperiksa. Uang itu memang ada dan dipersiapkan untuk kabur ke Malaysia,” tegasnya.
Saat ini, penyidikan untuk pendalaman kasus narkotika Brigpol Sigit dilimpahkan ke Polres Tarakan. Brigpol Sigit juga saat ini telah ditahan di Rutan Mako Polres Tarakan.
Meski tak didapati sabu saat diamankan di tempat persembunyian. Polisi masih mengendus adanya sabu yang disimpan oleh Brigpol Sigit di suatu tempat. Sehingga, saat ini pihaknya masih fokus mendalami hal tersebut.
“Itu masih ada (sabunya). Kami masih dalami, untuk sabunya itu dia simpan dimana kami belum tahu. Karena fokusnya penangkapan Sigit. Sejauh ini belum ada tersangka lanjutan masih kurir dan yang bersangkutan (Sigit),” pungkasnya. (kn-2)