TANJUNG SELOR – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltara telah merealisasikan sejumlah program. Bahkan tiga tahun terakhir menunjukkan adanya peningkatan.
Nilai produksi khusus perikanan budidaya dan perikanan tangkap, dalam 3 tahun terakhir menunjukkan peningkatan. Contoh perikanan budidaya tahun 2020 mencapai 536.897,93 ton, tahun 2021 642.010,36 ton dan tahun 2022 803.336,59 ton.
“Ada juga produksi perikanan tangkap yang alami peningkatan. Tahun 2020 25.230,04 ton, tahun 2021 33.151,95 ton dan tahun 2022 sebesar 29.709,68 ton,” sebut Kepala DKP Kaltara Rukhi Syayahdin, Selasa (9/1).
Dia juga mengatakan, untuk realisasi fisik dan keuangan tahun 2021 dengan nilai pagu Rp 30.881.673.175. Rinciannya, realisasi fisik 93,01 persen dan keuangan Rp 25.862.797.063,27 atau 83,75 persen. Sedangkan tahun 2022, nilai pagu Rp 22.857.825.514, meliputi realisasi fisik 99,59 persen dan keuangan Rp 22.026.133.924 atau 96,36 persen.
“Di tahun lalu, pagu kita Rp 34.416.876.603. Realisasi fisik 92,32 persen dan keuangan Rp 31.281.202.935 atau 90,89 persen,” ujarnya.
DKP Kaltara juga telah menerima penghargaan dan prestasi. Diantaranya juara I Inovasi Daerah Kategori Tata Kelola Pemerintahan dengan judul Inovasi Sistem Manajemen Komunikasi Data dan Informasi (SAMUDERA) DKP. Juara 3 Inovasi Daerah Kategori Tata Kelola Pemerintahan, dengan judul Elektronik Logbook Pasar Tradisional Perikanan dalam Pengendalian Inflasi Daerah (ELOBSTER).
Penghargaan lainnya, Provinsi sebagai Produsen Rumput Laut terbesar ke-3 Tahun 2022 pada Rakornas Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2023. Pencapaian tersebut tentu menjadi kebanggaan. Karena bisa memaksimalkan program dan anggaran yang ada. (kn-2)