Arus Peti Kemas Tumbuh 15 Persen

ARUS PETI KEMAS: Alat bongkar muat peti kemas atau Container gantry Crane (CC) yang terpasang di Pelabuhan Malundung Tarakan.

TARAKAN – Arus peti kemas di Pelabuhan Malundung Tarakan di tahun 2023 tumbuh hingga 15 persen. Sebab di tahun 2022 hanya mencapai 54 ribu Twenty-Foot Equivalent Unit (TEUs) dan tahun 2023 sebanyak 60 ribu TEUs.

“Pertumbuhan ini sepertinya ada kegiatan area interline di Tarakan juga mulai jalan. Ada beberapa proyek seperti pabrik kertas, proyek di Tanah Kuning dan perusahaan gas mulai ekspor,” terang General Manager PT Pelindo IV Regional Tarakan, Rio Dwi Santoso, Rabu (17/1) lalu.

Baca Juga  Nilai Tukar Petani di Kaltara Menurun

Pertumbuhan arus peti kemas terjadi pada akhir tahun 2023. Kenaikan 15 persen ini melampaui target nasional sebesar 5 persen. Sementara trafik arus peti kemas yang ke Tarakan, berasal dari Surabaya. Meski kegiatan awal kapal dari Jakarta.

Saat ini kapasitas penampungan peti kemas sebanyak 100 ribu TEUs. Jika nantinya penampungan peti kemas sudah mencapai 80 persen, pihaknya mulai melakukan investasi perluasan. Dengan cara penghitungan melalui formula ukur kinerja dermaga terminal peti kemas atau Yard Occupancy Ratio (YOR).

Baca Juga  Target Investasi Kaltara Rp 35 Triliun

“Kalau sekarang terminal peti kemas belum sampai 80 persen,” imbuhnya.

Adanya tren pertumbuhan tersebut, pihaknya memproyeksikan ada kenaikan arus peti kemas tahun ini. Sebab beberapa proyek perusahaan mulai rutin menggunakan fasilitas peti kemas di tahun ini.

Disinggung terkait upaya ekspor langsung atau direct call dari Pelabuhan Malundung, pihaknya menilai akan berpotensi. Sebab ada potensi ekspor dari komoditas perikanan dan budidaya rumput laut. Namun harus ada pembeli besar yang siap memfasilitasi pembeli dari luar negeri.

Baca Juga  Ekspor Barang Alami Penurunan

“Jika perkembangan perdagangan di daerah mulai berkembang, kapal akan datang sendiri. Kalau ada dua peti kemas untuk di ekspor, jawabannya bisa. Tapi mau engga dicarter satu kapal, tapi isinya dua peti kemas ke luar negeri. Ekspor itu yang penting tradernya dulu,” tegasnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini