TARAKAN – Selama Ramadan dan Idulfitri, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara menyiapkan penukaran uang sebanyak Rp 817,3 miliar.
Jumlah ini diharapkan cukup, untuk memenuhi kebutuhan uang masyarakat. Baik dari jumlah nominal maupun pecahan yang dibutuhkan masyarakat atau sebesar 21 persen di atas proyeksi kebutuhan. Kepala KPwBI Kaltara Wahyu Indra Sukma mengatakan, hal ini untuk mengantisipasi kebutuhan transaksi tunai masyarakat di Kaltara. Khususnya terkait kebutuhan uang Rupiah pecahan layak edar, selama Ramadan dan Idulfitri 1445H.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan melalui siklus tahunan, data yang ada menunjukkan selama periode Ramadan dan Idulfitri. Kebutuhan uang tunai mengalami peningkatan di masyarakat Kaltara. Ia menyebut, kebutuhan uang (outflow) periode Ramadan dan Idulfitri tahun 2024 diperkirakan Rp 671 miliar atau mengalami kenaikan 3 persen dibanding realisasi tahun 2023, yang hanya Rp 651 miliar.
“Kenaikan proyeksi ini sebagai langkah antisipasi, dari meningkatnya kegiatan aktivitas ekonomi masyarakat Kaltara pada saat Idulfitri,” tuturnya, Jumat (22/3).
Proyeksi kebutuhan uang Rp 671 miliar, terdiri dari uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu disiapkan Rp 635,5 miliar. Sedangkan uang pecahan kecil Rp 20 ribu ke bawah sebesar Rp 35,4 milliar.
Indra menegaskan, penyediaan kebutuhan uang tunai telah memperhatikan berbagai asumsi makro ekonomi terkini. Pada periode Ramadan dan Idulfitri, Bank Indonesia bersinergi bersama perbankan. Melayani penukaran uang rupiah, di 55 titik penukaran resmi. Dengan melibatkan 37 Perbankan yang tersebar di Provinsi Kalimantan Utara yaitu Kota Tarakan, Kabupaten Bulungan atau Tanjung Selor, Malinau, Nunukan dan Tana Tidung.
“Untuk mengetahui lokasi dan waktu layanan penukaran dalam kota yang dilakukan Bank Indonesia. Masyarakat dapat mengakses Aplikasi PINTAR dan mendaftar penukaran melalui aplikasi yang bisa diakses melalui pintar.bi.go.id,” jelasnnya.
Bank Indonesia bersama perbankan di Kota Tarakan, akan melayani penukaran uang rupiah bersama di satu titik. Dimulai pada 2-4 April 2024 bersama dengan Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA dan BPD Kaltimtara.
Selain itu, masyarakat yang berada di luar kota Tarakan dapat melakukan penukaran uang rupiah pada perbankan umum di daerah masing-masing. Dimulai 20 Maret-8 April 2024 di setiap hari kerja.
“Layanan kas keliling Bank Indonesia akan dilakukan 15 kali. Untuk kas keliling dalam kota dan kas keliling luar kota sebanyak 3 kali. Dengan target minimal 1.800 orang penukar,” harapnya. (kn-2)