TANJUNG SELOR – Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di 4 kabupaten di Kaltara pada Desember 2023, NTP (Nilai Tukar Petani) turun -0,08 persen dibandingkan NTP November 2023. Dari 111,66 menjadi 111,57, yang berarti petani mengalami penurunan daya beli.
Hal tersebut karena harga yang mereka terima mengalami peningkatan lebih rendah. Daripada harga yang mereka bayar terhadap tahun dasar (2018=100). Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara Mas’ud Rifai mengungkapkan, penurunan NTP Desember 2023 dipengaruhi menurunnya NTP pada subsektor tanaman perkebunan rakyat turun -0,03 persen, subsektor peternakan turun -0,33 persen, dan subsektor perikanan turun -0,72 persen.
“Untuk subsektor tanaman pangan naik 0,46 persen dan subsektor hortikultura naik 0,45 persen,” jelasnya, Jumat (12/1).
Dari Indeks Harga yang Diterima Petani (It), dapat dilihat fluktuasi harga barang-barang yang dihasilkan petani. Pada Desember 2023, It naik 0,36 persen dibanding It November 2023. Dari 124,82 menjadi sebesar 125,26. Hal ini menunjukkan tingkat harga produksi pertanian pada Desember 2023 mengalami peningkatan secara rata-rata 25,26 persen terhadap produk yang sama pada tahun dasar (2018=100).
“Perubahan positif It pada Desember 2023 disebabkan peningkatan It pada seluruh subsektor, kecuali subsektor perikanan,” ujarnya.
Melalui Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib), dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat perdesaan. Khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan. Serta fluktuasi harga barang dan jasa, yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.
Pada Desember 2023, Ib Provinsi Kalimantan Utara naik 0,44 persen. Bila dibanding Ib November 2023, dari 111,79 menjadi 112,28. Peningkatan Ib terjadi karena IKRT naik 0,51 persen dan IBPPBM naik 0,17 persen. Peningkatan Ib terjadi
pada seluruh subsektor pertanian.
Untuk TP per subsektor Provinsi Kalimantan Utara Desember 2023 yaitu Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) 98,17. Kemudian Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 104,50. Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 167,7. Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 106,02. Terakhir, Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (NTNP) 103,19.
“Ada juga Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Kalimantan Utara Desember 2023 sebesar 113,77 atau naik 0,19 persen. Dibanding NTUP bulan sebelumnya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pada Desember 2023 terjadi peningkatan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Kalimantan Utara sebesar 0,51 persen. Dengan peningkatan tertinggi terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,79 persen. (kn-2)