Pasar Murah hingga Jamin Kelancaran Distribusi, Langkah Strategis Tekan Angka Inflasi

TEKAN INFLASI: TPID Bulungan ada beberapa langkah strategis menekan lonjakan harga jelang Idulfitri, salah satunya menggelar pasar murah.

TANJUNG SELOR – Pelaksanaan pasar murah di berbagai wilayah hingga pemantauan stok bahan kebutuhan pokok penting masyarakat. Hal tersebut dilakukan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bulungan.

Guna mengantisipasi lonjakan harga jelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah. TPID Bulungan ada beberapa langkah strategis yang dilakukan, untuk menekan lonjakan harga jelang Idulfitri.

“Ada beberapa hal yang telah kita laksanakan. Pertama pasar murah, kegiatan yang paling penting dalam stabilisasi harga pasar,” terang Bupati Bulungan Syarwani, belum lama ini.

Menurutnya, selama Ramadan ada 5 kegiatan pasar murah yang digelar. Salah satunya kegiatan pasar murah di Desa Wono Mulyo, Kecamatan Tanjung Palas Timur bekerjasama Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Agen Tina. Dengan komoditas yang dijual berupa beras, minyak goreng, gula pasir dan telur.

“Barang yang dijual di pasar murah merupakan komoditas yang paling dibutuhkan masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga  Dua Atlet Panahan Kaltara Berpotensi Wakili Indonesia

Pada 20 Maret lalu, hal serupa pun terlaksana di Halaman Kantor Bupati Bulungan. Bekerjasama agen dan Bulog sebagai supliernya. Berupa beras SPHP, minyak goreng, hingga gula pasir. Selain itu, kata bupati, pada Selasa 26 Maret lalu di Aula DKUMPP Disperindagkop Bulungan. Dengan melibatkan banyak distributor seperti Bulog, Agen Tina, Panen Raya dan Agen Sembako Bintang Borneo.

Dengan menjual Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) seperti beras, minyak goreng, tepung, margarin, susu, bawang merah, bawang putih hingga tepung. “Laporan yang saya terima 2 titik pasar murah akan digelar pada 28 Maret di Kecamatan Sekatak dan 4 April di Tanjung Palas Timur di wilayah Mangkupadi,” sebutnya.

Selain pasar murah, upaya Disperindagkop menjaga stabilitas harga dengan melakukan pemantauan stok kebutuhan pokok secara berkala. Termasuk menjaga agar penjualan tidak melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). Kepala Disperindagkop UKM Bulungan Errin Wiranda menambahkan, pihaknya lakukan sosialisasi belanja bijak, salah satu permasalahan menjelang Hari Raya Idulfitri mulai marak oknum yang melakukan penimbunan. Termasuk prilaku panic buying masyarakat menjelang hari raya.

Baca Juga  Apresiasi SPM Award 2025, Wujud Kerja Nyata Pemprov Kaltara

Langkah strategis lainnya dengan dibukanya Toko Murah Benuanta TPID di Pasar Induk. Kerja sama antara Pemkab Bulungan, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kaltara dan Bulog. “Dengan adanya Toko Murah Benuanta yang beroprasi di Pasar Induk, merupakan langkah strategis menjaga stabilitas harga,” terangnya.

Dalam menjaga pasokan bahan kebutuhan pokok, yang selama ini masih di pasok dari wilayah Samarinda dan Kabupaten Berau Kalimantan Timur (Kaltim). Disperindagkop telah menjalin komunikasi khusus dengan pihak SPBU. Untuk memprioritaskan truk pengangkut sembako, terutama yang telah memiliki surat rekomendasi dari Disperindagkop Bulungan.

“Jangan sampai truk pengangkut kebutuhan pokok ini mengantrr berhari-hari hanya untuk dapat Solar. Berakibat pasokan sembako jadi langka memicu terjadinya inflasi,” jelasnya.

Baca Juga  Proses Coklit Data Pemilih Sementara Masih 4 Kecamatan

Dengan tingginya angka permintaan daging ayam di Kabupaten Bulungan yang selama ini sebagian besar dikirim dari Berau. Disperindagkop juga telah menjalin kerja sama dengan PT Japfa.

Untuk memfasilitasi kerja sama para peternak lokal, dalam meningkatkan produksi. Sehingga kebutuhan ayam potong dari Berau bisa dikurangi. “Kebutuhan ayam potong di Tanjung Selor sekitar 7.000 ekor per hari. Jadi cukup besar kebutuhanya. Sehingga kita upayakan kebutuhan ini bisa dipenuhi oleh peternak lokal kita,” tuturnya.

Sebagai informasi dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2024 inflasi Kaltara year on year (y-o-y) 2,33 persen. Dengan inflasi bulanan month to month (m-t-m) 0,19 persen, inflasi tahun kalender year to date (y-t-d) 0,24 persen. Dengan angka inflasi Kabupaten Bulungan 1,96 persen. Menempatkan Bulungan menjadi wilayah dengan urutan ke 8, dengan angka inflasi terendah secara nasional. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini