TANJUNG SELOR – Arus lalu lintas di seputaran Tugu Lemlai Suri Tanjung Selor dialihkan, dikarenakan adanya proyek pekerjaan revitalisasi. Arus lalu lintas yang dialihkan, dari Jalan Serindit-Jelarai Selor.
Sehingga pengendara harus menuju Jalan Sengkawit terlebih dahulu, ketika dari Serindit ingin ke Jelarai Selor. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan mengalokasikan anggaran melalui APBD 2024, untuk revitalisasi Tugu Lemlai Suri.
“Revitalisasi ini dilakukan untuk menambah keindahan dan keasrian Tugu Lemlai Suri,” terang Bupati Bulungan Syarwani, Rabu (8/5).
Namun demikian, pemda memastikan tetap mempertahankan ikon Tugu Lemlai Suri sebagai kebanggaan masyarakat Bulungan. Tugu Lemlai Suri akan ditinggikan menjadi 24 meter.
Diharapkan dengan adanya revitalisasi ini dapat menambah semangat bersama dalam melakukan percepatan pembangunan di daerah. “Saya berharap proyek revitalisasi ini dapat berjalan dengan lancar,” harapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Bulungan Adriani menambahkan, proyek revitalisasi dikerjakan selama 240 hari kalender. Untuk pekerjaan fisik dilakukan secara menyeluruh.
“Tetapi, kita tidak mengubah bentuk aslinya,” terangnya.
Nantinya, lanjut dia, Tugu Lemlai Suri akan ditinggikan dari 18 meter menjadi 24 meter. Sementara, ikon telur pecah akan diganti dari material beton menjadi perunggu. Untuk struktur bawah dipastikan tetap menggunakan beton.
“Untuk material perunggu, kita pesan dari luar. Karena di sini (Bulungan) tidak ada bahan meterial seperti itu. InsyaAllah, dalam waktu dekat kita akan pesan,” tuturnya.
Selain itu, posisi Tugu Lemlai Suri pun akan diubah. Karena dinilai tidak sejajar dengan median jalan. Sehingga perlu dilakukan pergeseran posisi ke sisi kiri.
“Kita tak akan mengubah bentuk awal, karena memiliki sejarah,” imbuhnya.
Selama pengerjaan, DPRKP Bulungan telah berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Bulungan untuk pengalihan jalur arus lalu lintas. “Dari Jalan Sengkawit menuju Jelarai Selor tetap satu jalur. Begitupun jalur dari Jelarai Selor menuju Jalan Sengkawit. Sedangkan, akses dari Jalan Serindit menuju Jelarai Selor harus putar balik di depan Hutan Kota Bunda Hayati,” ungkapnya.
Dengan adanya revitalisasi ini, diharapkan dapat membawa daya tarik wisata bagi masyarakat dan tamu yang berkunjung ke Bulungan. (kn-2)