Bangun Jalan Pendekat Menuju Tanah Kuning-Mangkupadi, Segini Anggarannya…

PANGKAS PERJALANAN: Dinas PUPR Perkim Kaltara telah menyiapkan alokasi anggaran untuk pembangunan jalan pendekat Tanjung Selor-Tanah Kuning dan Mangkupadi sebesar Rp 19 miliar.

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) mengupayakan adanya jalan baru atau jalan pendekat dari Tanjung Selor menuju Tanah Kuning-Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur.

Pengerjaan jalan pendekat di wilayah Sajau-Binai Kecamatan Tanjung Palas Timur, telah dilaksanakan sejak 2023 lalu. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR Perkim) Kaltara Helmi mengungkapkan, tahun ini dianggarkan Rp 19 miliar.

Baca Juga  Transformasi Layanan untuk Pelanggan

“Di tahun lalu, sudah dilakukan pembukaan jalan dengan anggaran Rp 22 miliar sepanjang 14 kilometer,” terangnya,  Senin (22/1).

Dengan diupayakan pembangunan jalan tersebut, diharapkan dapat memberikan pilihan alternatif bagi masyarakat. Untuk menghemat waktu dan biaya perjalanan. Selain itu, jalan baru ini akan memperbaiki konektivitas wilayah dan meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat di sekitar ruas jalan Sajau-Binai menuju Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning Mangkupadi.

Baca Juga  Momentum Penguatan Dukungan dari Masyarakat

“Pembangunan infrastruktur seperti jalan pendekat Sajau-Binai akan memberikan dampak ekonomi positif, bagi masyarakat dan wilayah sekitar. Semoga dengan adanya pembukaan jalan pendekat Sajau-Binai ini, akan tercipta kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik,” harapnya.

Bahkan, lanjut dia, Pemprov Kaltara mempunyai alternatif dengan mengusulkan jalan pendekat yang saat ini telah dikerjakan. Di mana jalan pendekat dimulai dari Kilometer 4-Desa Sajau dan Binai. Dengan adanya jalan pendekat itu, artinya ada efisiensi jarak sekitar 20 kilometer.

Baca Juga  PT Migas Kaltara Jaya dan Medco E&P Tandatangani Perjanjian Pengalihan PI 10% Wilayah Kerja Tarakan

“Saat jalan pendekat telah tembus, maka sudah bisa menghemat sekitar 20 kilometer dari jalan yang ada. Jalan poros yang ada saat ini sekitar 80 kilometer sampai Tanah Kuning,” tuturnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini