Kuota Optimalisasi Lahan dari Kementan untuk Bulungan Seluas 6.400 Hektare

BANTUAN PERTANIAN: Bupati Bulungan Syarwani (berpeci) melihat alat pertanian yang diserahkan kepada kelompok tani di Desa Salimbatu, belum lama ini.

TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten Bulungan berkomitmen dalam mendorong produktivitas sektor pertanian melalui berbagai program strategis yang dikelola Dinas Pertanian Bulungan.

Salah satu langkah konkret yang diambil berupa perbaikan infrastruktur menuju kawasan pertanian, pembuatan Jalan Usaha Tani (JUT). Serta pemberian bantuan berupa bibit unggul dan peralatan mekanis, untuk mendukung aktivitas pertanian.

Bupati Bulungan Syarwani didampingi Kepala Dinas Pertanian Kristiyanto menyerahkan bantuan pertanian di Desa Salimbatu. Bupati mengatakan, membangun sektor pertanian memerlukan komitmen dan panduan yang jelas.

“Kami telah menyusun dokumen pengembangan pertanian Bulungan untuk periode 2024-2030. Dokumen ini akan menjadi acuan dalam pembangunan sektor pertanian ke depan,” terang Syarwani, Minggu (22/9).

Keberhasilan Bulungan dalam mengembangkan sektor pertanian terbukti dengan kepercayaan Kementerian Pertanian (Kementan) yang memberikan kuota optimalisasi lahan seluas 6.400 hektare, dari total 10.000 hektare yang dialokasikan untuk Provinsi Kalimantan Utara.

Baca Juga  Mencuri Demi Beli Sabu dan Judol

“Tahun ini, Bulungan diberikan kuota terbesar di Kaltara, yakni 6.400 hektare untuk optimalisasi lahan pertanian,” ujarnya.

Untuk memanfaatkan peluang tersebut, Bupati telah menginstruksikan Kepala Dinas Pertanian. Untuk memaksimalkan penggunaan lahan antara Tanjung Palas dan Salimbatu, dengan mengembangkan konsep Minapangan. Yang merupakan penggabungan antara budidaya perikanan dan pertanian padi sawah.

“Saya sudah perintahkan Kadis Pertanian untuk mengoptimalkan lahan di kawasan itu. Salah satunya dengan konsep Minapangan,” tambahnya.

Dinas Pertanian Bulungan telah melakukan pemetaan kawasan pertanian, untuk menentukan varietas bibit yang sesuai kondisi lahan di masing-masing wilayah. Setiap kawasan memiliki karakteristik tanah yang berbeda. Sehingga bibit yang dikembangkan juga berbeda sesuai kecocokan lahan. Salah satu contoh di wilayah Desa Pejalin, yang memiliki hamparan sawah seluas 75 hektare dan telah mengembangkan varietas padi lokal jenis Ekor Payau.

Baca Juga  Kurir Selundupkan Sabu, Gunakan Modus Baru dengan Ember

“Pemda berupaya mengoptimalkan lahan pertanian di berbagai wilayah, termasuk di Tanjung Buka. Meskipun pengembangan sektor ini membutuhkan waktu dan proses yang panjang,” jelasnya.

Selain itu, pemda juga fokus pada pembangunan infrastruktur pendukung sektor pertanian. Tahun ini, telah dilakukan perbaikan pada 11 titik jembatan yang menghubungkan Satuan Pemukiman (SP) di wilayah transmigrasi. Serta pembangunan Jalan Usaha Tani di Desa Pimping dan Sajau Hilir. Hal ini dilakukan untuk memudahkan petani dalam mengangkut hasil panen mereka.

Ia juga memastikan peningkatan badan jalan dari Tanjung Palas menuju Salimbatu sepanjang 3,6 kilometer akan selesai teraspal tahun ini. Sementara sisa pembangunan akan dilanjutkan pada tahun berikutnya.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Syarwani juga menyerahkan berbagai bantuan pertanian, termasuk program Jalan Usaha Tani, pengembangan Minapangan seluas 5 hektare, perbaikan jembatan usaha tani, irigasi perpipaan, handtraktor, cultivator, sumur bor pertanian, serta jaringan irigasi pertanian. Bantuan ini tersebar di hampir seluruh wilayah Kabupaten Bulungan. Selain itu, sebanyak 33.000 bibit kelapa, kakao, dan kop juga dibagikan kepada 15 kelompok tani (poktan) di Kabupaten Bulungan.

Baca Juga  Dibawah Pengaruh Alkohol, Pengendara Tabrak Median Jalan

Beberapa di antaranya Poktan Sido Maju (SP 3 Tanjung Buka) sebanyak 2.200 bibit. Gapoktan Bulungan Jaya (SP 4 Tanjung Buka) 3.300 bibit. Gapoktan Tetep Maju (SP 5 Tanjung Buka) 1.100 bibit. Poktan Rukun Tani (SP 5 Tanjung Buka) 1.815 bibit. Poktan Subur (Desa Salimbatu) 1.650 bibit. Serta masih ada berbagai kelompok tani lainnya yang juga menerima bibit unggul.

“Dengan berbagai program strategis ini, produktivitas sektor pertanian akan terus meningkat. Pada akhirnya akan memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan para petani di Kabupaten Bulungan,” harap dia. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini