TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan menerima kunjungan Pemerintah Sabah, Malaysia melalui Sabah Economics Development and Investment Authority (SEDIA) ke Kabupaten Nunukan, pada 30-31 Januari.
Kunjungan yang dilakukan untuk melihat berbagai potensi investasi, dalam berbagai pembangunan yang sedang dilaksanakan. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Datu Iqro Ramadhan mengatakan, Pemprov Kaltara dan Sabah Malaysia telah bekerjasama untuk meningkatkan pembangunan.
“Kaltara saat ini mengejar ketertinggalan, atas kerja sama kedua negara yang selama ini masih menguntungkan sebelah pihak. Terutama Negeri Jiran tersebut,” ujarnya, Jumat (26/1).
Banyak hasil alam Kaltara yang melewati Negeri Sabah. Sementara nilai tambahnya bagi Kaltara sangat rendah sekali. Pihaknya berusaha, bagaimana hubungan ini dilakukan secara resmi. Karena selama ini banyak hubungan kerja sama langsung dilakukan pelaku ekonomi.
Dengan adanya kunjungan resmi nanti, maka regulasi lebih jelas. Serta upaya saling menguntungkan kedua pemerintah dapat dimaksimalkan. “Saya meminta keterlibatan aktif beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah), baik provinsi maupun kabupaten. Dalam mempersiapkan kunjungan resmi ini, diantaranya Bappeda-Litbang, Badan Nasional Pengelola Perbatasan, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu,” sebutnya.
Agenda kunjungan pihak SEDIA, untuk mempelajari komitmen rencana pembangunan yang telah ditetapkan bagi Kaltara. Selain itu, kunjungan untuk memahami faktor pendorong pengembangan perbatasan Kaltara. Serta ketertarikan masyarakat dan industri, kemudian melihat rencana pembangunan industri Kaltara secara keseluruhan dan Kabupaten Nunukan. Pada usaha hilirisasi barang eceran dan perdagangan umum, perkayuan, kelapa sawit serta rumput laut.
“Potensi di Kaltara banyak, terutama kelapa sawit dan rumput laut. Lalu ikan dari Kaltara yang banyak diminati. Di sana turis sangat banyak, baik di Samporna, Sandakan, dan Kinabalu, yang makan ikan hasil dari Kaltara,” jelasnya.
Ia juga meminta, agar ke depan Kaltara mampu mengelola hilirisasi produk-produk tersebut. Sehingga menjadi nilai tambah yang besar bagi masyarakat, untuk dijual ke Malaysia. (kn-2)
