Tak Temukan Produk Perikanan Mengandung Formalin

PEMERIKSAAN BAHAN KIMIA: Petugas DKP Kaltara memeriksa bahan kimia yang diduga terkandung diproduk perikanan, Selasa (26/3).

TARAKAN – Produk perikanan, ikan dan udang dilakukan pemeriksaan bahan kimia oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltara, Selasa (26/3).

Pemeriksaan dilakukan melalui test kit formalin, dilakukan di tiga pasar tradisional di Tarakan. Pengawas Perikanan Ahli Utama DKP Kaltara Syaifullah mengatakan, tidak ditemukan produk perikanan yang diduga mengandung bahan kimia formalin. Dari beberapa sampel produk perikanan yang diambil, akan dilakukan uji laboratorium langsung oleh Labkesda Kota Tarakan.

Ketiga pasar yang menjadi sasaran dalam pemeriksaan yakni Pasar Tenguyun, Gusher dan Pasar Beringin. “Setiap pasar kami ambil 7 sampel, terdiri dari 5 sampel ikan basah dan 2 sampel ikan kering. Untuk ikan basah, kami mengambil sampel ikan dari luar karena asumsinya perjalanan jauh membutuhkan pengawetan yang lebih ekstra. Apabila dibandingkan dengan ikan lokal,” jelasnya.

Baca Juga  Pendaftaran Seleksi Calon Anggota Bawaslu Kaltara Berakhir

Pihaknya mendapati, masih banyak produk perikanan dari luar daerah. Bahkan ada yang dari luar negeri yakni Tawau, Malaysia. Untuk dari luar daerah didapati produk perikanan dikirim dari Palu dan Kabupaten Berau. “Hasilnya untuk keseluruhan sampel yang kita uji di tempat, semua negatif. Jadi tidak ada terkontaminasi atau mengandung zat kimia berbahaya,” ungkapnya.

Baca Juga  Antisipasi Laka Laut di Momen Lebaran

Meski tidak mendapati bahan kimia formalin, namun sampel produk perikanan tersebut tetap akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Lebih fokus terhadap bahan kimia boraks.

Namun pihaknya menemukan ada beberapa produk perikanan yang terlihat tidak segar. Pihaknya langsung memberikan pembinaan kepada pedagang, untuk memperhatikan produk perikanan yang dijual. “Memang kurang segar, tapi masih cukup layak dikonsumsi. Kami berikan pembinaan kepada mereka. Dari pengakuan pedagang kalau ikannya tidak laku, mereka alihkan ke pakan ternak,” ungkapnya.

Baca Juga  Nelayan Keluhkan Aktivitas Kapal Industri

Pemeriksaan yang dilakukan merupakan bentuk pengawasan produk perikanan menjelang Hari Raya Idulfitri. Tujuannya, memberikan rasa aman kepada masyarakat untuk mengonsumsi produk hasil perikanan. “Kami lakukan pemeriksaan seperti ini dua tahun sekali. Biasanya bertepatan dengan hari raya besar,” tuturnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini