TARAKAN – Peningkatan jumlah penumpang pada momen arus balik Lebaran di Pelabuhan Tengkayu I Kota Tarakan meningkat.
Tercatat yang tiba melalui Pelabuhan Tengkayu I Tarakan berjumlah 2.546 penumpang, Senin (15/4). Sementara untuk data penumpang yang berangkat melalui Pelabuhan Tengkayu I berjumlah 2.515 penumpang dihari yang sama. Dari masing penumpang yang tiba dan berangkat, melibatkan 49 armada speedboat.
“Lonjakan penumpang (arus balik), dimulai pada 12 April lalu. Kalau untuk penambahan armada belum ada permintaan,” ujar Staf Syahbandar Pembantu Pelabuhan Tarakan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas III Tarakan, Adi Ari Prasetyo.
Jumlah penumpang pada arus balik kali ini disinyalir lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Diperkirakan, puncak arus balik terjadi pada Minggu (14/4). Sebab Senin (15/4), aktivitas mulai berjalan normal begitu juga dengan masyarakat yang sudah masuk kerja.
Pada momen arus balik ini, ditegaskannya masih sama seperti arus mudik. Pihaknya menekankan keamanan dan keselamatan penumpang. Petugas mengecek manifest penumpang serta armada sebelum berangkat.
Sebelumnya, juga telah dilakukan ramp check untuk keseluruhan armada sebelum momen libur Lebaran. Barang bawaan penumpang sejauh ini terlihat normal. Lantaran aktivitas cargo berkurang selama libur Lebaran.
“Seperti life jacket, Apar itu sudah semua. Tinggal kita perhatikan muatan penumpang dan barang bawaannya saja. Kalau cargo berkurang, nanti mulai lagi setelah Lebaran,” imbuhnya.
Animo masyarakat dalam momen mudik ini sangat tinggi. Sehingga tak jarang ada penumpang yang kehabisan tiket. Sehingga pihaknya hanya bisa mengarahkan ke speedboat non reguler. “Kalau mereka mau cepat ya kami alihkan ke non reguler, itu kalau mau,” tukasnya.
Disinggung soal penambahan armada pada arus balik ini, pihaknya belum menerima permintaan tersebut dari pemilik jasa angkutan. Meski dinilai jumlah penumpang meningkat di tahun ini, diprediksi tak akan ada penambahan armada seperti tahun lalu.
“Kalau tahun lalu ada penambahan. Tahun ini armada yang tersedia sudah mampu melayani penumpang,” tegasnya.
Arus balik Lebaran juga terjadi di Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan. Tercatat meningkat 64,21 persen pada H+4 dibandingkan tahun 2023. Penumpang yang datang melalui Bandara Juwata tercatat 923 penumpang pada 13 April 2024 dan 1.225 penumpang pada 14 April 2024. Pada tahun 2023, penumpang yang tiba pada H+4 hanya 746 penumpang.
“Kalau untuk arus balik kami prediksi pada 14 dan 15 April 2024 (hari ini, Red). Karena instansi pemerintahan besok itu sudah masuk kerja,” ujar Ketua Posko Angkutan Udara Lebaran Bandar Udara Juwata Tarakan, Fahruddin Rahmat, Senin (15/4).
Meningkatnya jumlah penumpang ini, maka terdapat extra flight dari Lion Group khususnya maskapai Super Air Jet dan Lion Air. Pihaknya memprediksi, bahwa puncak arus balik terjadi pada 15 April 2024. Sehingga khusus hari ini dan besok, disiapkan sebanyak 2 kali extra flight dalam satu hari.
“Kenaikannya cukup signifikan. Kami selalu melakukan monitoring kami pantau dan disajikan dalam bentuk grafik mulai dari H-7 sampai H+7. Kita komparasi dengan tahun lalu. Itu kami pantau baik penumpang, pesawat dan cargo,” lanjutnya.
Pada arus mudik kenaikan jumlah penumpang yang berangkat pada H-3 Lebaran melalui Bandara Juwata Tarakan turut meningkat yakni berkisar 168,99 persen atau 1.657 penumpang. Dibandingkan tahun lalu yang hanya 616 penumpang.
“Ada penekanan dari Kementerian Perhubungan, agar mudik tak dimanfaatkan pada hari tertentu. Sehingga mengurangi penumpukan. Untuk menjaga kelancaran dan kenyamanan para pengguna jasa arus mudik maupun arus balik,” ungkapnya.
Sejauh ini, pihaknya tak menemui kendala yang siginifikan. Lantaran posko terpadu yang siaga terdiri dari berbagai unsur. Pihaknya tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat maupun penumpang yang berangkat dan datang melalui Bandara Juwata Tarakan.
“Kita belajar juga dari tahun sebelumnya. Makanya kita upayakan mitigasi diawal. Sehingga faktor keamanan penumpang bisa diatasi dengan baik,” katanya. (kn-2)