Larangan Berenang Dipasang di Pesisir Tarakan

PATROLI KESELAMATAN: Personel Satpolairud Polres Tarakan memberi imbauan larangan berenang di pesisir Kota Tarakan.

TARAKAN – Tragedi meninggalnya seorang remaja di perairan Pelabuhan Tengkayu II, Tarakan, mengundang perhatian serius dari Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Tarakan.

Sebagai langkah pencegahan, Satpolairud memasang sejumlah spanduk larangan berenang di beberapa titik perairan yang dianggap rawan aktivitas anak-anak tanpa pengawasan. Kasat Polairud Polres Tarakan Iptu Prabowo Eka Prasetya menegaskan, telah memperketat patroli dan memasang imbauan agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

“Kami selalu mengimbau anak-anak yang kedapatan berenang atau bermain di air, agar segera naik ke dermaga. Aktivitas tersebut sangat berbahaya bila dilakukan tanpa pendampingan profesional,” ujarnya, Selasa (27/5).

Baca Juga  7 Tersangka Dugaan Tindak Pidana Pemilu, Masuk DPO

Adapun lokasi yang kini telah dipasangi spanduk larangan, antara lain perairan Juwata Laut, Selumit Pantai, Lingkas Ujung, Pantai Amal, dan yang terbaru di wilayah perikanan Karang Anyar Pantai. Wilayah-wilayah tersebut diketahui kerap menjadi tempat bermain anak-anak ketika air pasang.

“Ketika kita patroli di satu titik, misalnya Selumit, bisa saja kejadian terjadi di tempat lain seperti Pantai Amal atau Karang Anyar. Maka dari itu, kami butuh peran serta semua elemen masyarakat, terutama yang beraktivitas di wilayah pesisir,” jelasnya.

Selain faktor arus yang tidak dapat diprediksi, risiko kehadiran hewan laut seperti buaya dan lalu lintas kapal nelayan juga menjadi pertimbangan utama pihak kepolisian dalam meningkatkan kewaspadaan. Sebab speedboat lewat, kepala anak-anak yang berenang bisa saja tak terlihat. Potensi terlindas atau tertabrak sangat besar, apalagi kalau perairan sedang ramai.

Baca Juga  Jadwal Pelantikan Calon Terpilih Tunggu dari Kemendagri

Ia pun menekankan pentingnya peran aktif orang tua dalam mengawasi anak-anaknya, khususnya yang tinggal di kawasan pesisir. Menurutnya, pengawasan keluarga adalah kunci pencegahan pertama sebelum pihak keamanan bertindak.

“Sosialisasi sudah kami lakukan ke masyarakat pesisir. Namun tetap, pengawasan dari orang tua sangat kami harapkan. Kami berharap dengan adanya pemasangan spanduk dan patroli rutin, risiko kecelakaan di perairan dapat diminimalisir,” pesan Prabowo. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini

Utama

Waspadai Modus Penipuan

Utama

Kampung Rawan Narkoba Berubah Wajah

Utama

15 Napi Diusulkan Bebas