Satu Nelayan Diduga Jatuh ke Laut

PERSIAPAN PENCARIAN: Personel Kantor SAR Tarakan bersiap menuju perairan Bunyu untuk mencari korban, Kamis (29/5).

TARAKAN – Seorang nelayan asal Desa Tanjung Arang, Sebatik Induk, Kabupaten Nunukan, bernama Jusmianto (29), dilaporkan hilang dan diduga tenggelam di perairan Gusung Burung, Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, sekitar pukul 03.00 Wita, Kamis (29/5).

Tim SAR gabungan dari Basarnas Tarakan, Polsek Bunyu, dan KSOP dikerahkan untuk melakukan pencarian. “Saya dapat kabar dari rekan-rekan dan langsung meneruskannya ke personel SAR Tarakan. Informasi saya terima dari teman-teman di lapangan, termasuk dari anggota Polsek dan Basarnas. Karena posisi korban di laut dan tidak kembali. Dugaan sementara dia jatuh dan tenggelam,” ujar Ketua Nelayan Pulau Bunyu, Hariyono.

Baca Juga  Antisipasi Laka Laut di Momen Lebaran

Ia menambahkan, posisi kejadian berada di timur perairan Gusung Burung, Pulau Bunyu. Saat kejadian, cuaca di wilayah tersebut dilaporkan sedang berangin kencang dari arah selatan.

“Korban saat itu sedang dalam perjalanan pulang melaut menuju Tanjung Krang, daerah Batulu Mampu,” tambahnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kantor SAR Tarakan Syahril membenarkan, adanya laporan nelayan hilang tersebut dan memastikan telah mengerahkan tim untuk pencarian.

“Informasi kami terima dari Ketua Nelayan Pulau Bunyu ada satu nelayan yang jatuh saat menjaring ikan sekitar pukul 3 subuh. Karena tak kunjung kembali, dilaporkan hilang dan diduga tenggelam,” ungkap Syahril.

Pencarian hari pertama melibatkan lima personel dari Basarnas yang langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian berdasarkan koordinat yang diterima. Di lapangan, mereka juga dibantu oleh personel Polsek Bunyu dan petugas KSOP. Petugas juga menyiapkan alat aquaeye dan peralatan media.

Baca Juga  Diduga Dipicu Pengaruh Alkohol, Perkelahian pun Akibatkan Satu Nyawa Melayang

“Fokus pencarian masih di titik koordinat awal. Kita belum perluas area pencarian karena prioritas masih di lokasi yang dilaporkan. Kami juga menggunakan alat pendeteksi bawah air aquaeye, untuk memaksimalkan pencarian,” tegasnya.

Syahril juga menyebutkan kondisi cuaca berdasarkan data dari BMKG tergolong cerah berawan dan sejauh ini tidak ada hambatan berarti dalam proses pencarian.

“Kami berharap proses pencarian berjalan lancar dan korban bisa segera ditemukan,” harapnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini