TARAKAN – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Utara (Kaltara) telah mencairkan dana hibah olahraga tahap pertama senilai Rp 5 miliar dari total anggaran Rp 10 miliar untuk tahun ini.
Dana tersebut mayoritas dialokasikan untuk bonus atlet berprestasi dan keikutsertaan cabang olahraga (cabor) dalam kejuaraan nasional (kejurnas). Kepala Bidang Olahraga Dispora Kaltara Muhammad Husni menjelaskan, total dana hibah sebesar Rp 10 miliar akan dicairkan dalam tiga tahap. Tahap pertama Rp 5 miliar, tahap kedua Rp 4 miliar, dan terakhir Rp 1 miliar.
“Tahap pertama Rp 5 miliar ini peruntukannya rata-rata untuk bonus atlet dan kejurnas dari cabor-cabor. Kalau dari bonus kurang lebih Rp 3-4 miliar. Sisanya itu untuk kesekretariatan dan keberangkatan cabor-cabor mengikuti kejurnas,” tuturnya.
Husni menambahkan, pencairan tahap kedua senilai Rp 4 miliar dapat segera dilanjutkan setelah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memenuhi persyaratan minimal 70 persen dari laporan pertanggungjawaban dana tahap sebelumnya.
Untuk pencairan dana hibah tahap kedua, Husni menegaskan KONI harus melengkapi seluruh persyaratan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Kaltara tentang dana hibah. Persyaratan tersebut mencakup persentase laporan pertanggungjawaban dari pencairan tahap pertama.
“Tetap harus melengkapi semua persyaratan yang sudah ditetapkan melalui Pergub Kaltara tentang dana hibah. Dari berapa persen yang harus pencairan tahap pertama untuk pencairan tahap kedua, itu semua diatur dalam pergub kita untuk dana hibah,” jelasnya.
Husni berharap KONI segera melengkapi administrasi dan laporan pertanggungjawaban (SPJ). Dispora juga akan membentuk tim evaluasi untuk memastikan semua persyaratan terpenuhi sebelum dana tahap kedua dapat dicairkan.
Dispora Kaltara sangat mendukung Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) yang diadakan KONI Kaltara. Husni menekankan pentingnya sinergi antara KONI kabupaten/kota, cabor, dan Dispora untuk menyamakan persepsi dan memastikan program yang dijalankan memiliki arah serta luaran yang jelas.
“Dispora sangat mendukung adanya rakerprov ini untuk menyamakan persepsi saja dengan pengurus-pengurus KONI kabupaten/kota dan cabor. Begitu juga dengan Dispora, sehingga ini dapat bersinergi. Program-program yang dijalankan baik KONI, cabor, maupun Dispora seharusnya memang satu arah atau output-nya jelas, terarah,” ucapnya.
Ia berharap tidak ada lagi program yang berjalan sendiri-sendiri tanpa koordinasi. Yang dapat mengakibatkan hasil yang tidak maksimal. Husni optimistis KONI saat ini sudah berbenah dan berharap terjalin kerja sama yang erat untuk kegiatan ke depan.
Pencairan bonus atlet ini merupakan bentuk apresiasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, khususnya Gubernur Kaltara. Atas kerja keras cabor-cabor yang telah meraih medali di berbagai kejuaraan.
“Ini merupakan janji sebagai hasil kerja keras cabor prestasi yang telah meraih medali di PON,”. Ini bentuk kepedulian Pemprov Kaltara dengan mencairkan bonus tersebut melalui dana hibah,” tegas Husni.
Bonus ini juga diharapkan menjadi tantangan dan motivasi bagi cabor-cabor lain untuk meningkatkan pembinaan dan prestasi, agar dapat sejajar dengan cabor prestasi di masa mendatang. (kn-2)
