Orang Tua Korban Akan Diperiksa Intensif

BONGKAR MAKAM: Polisi saat membongkar makam korban seorang siswi yang terbakar di Jalan Perjuangan 2, Kelurahan Tanjung Selor Timur, pada 15 April lalu.  

TANJUNG SELOR – Penyelidikan terhadap kasus kematian seorang siswi berinisial AKG yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Jalan Perjuangan 2, Kelurahan Tanjung Selor Timur, terus didalami aparat kepolisian.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, aparat menduga korban meninggal dunia terlebih dahulu sebelum terbakar. Namun, pihak kepolisian masih berhati-hati dalam menyimpulkan penyebab pasti kematian.

“Dari hasil autopsi awal, tidak ditemukan adanya pengembangan luka bakar saat korban masih hidup. Artinya, kemungkinan besar korban sudah meninggal duluan sebelum terbakar. Tapi ini belum final, masih kita dalami,” terang Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto, Selasa (1/7).

Polisi tidak ingin berspekulasi atau menarik kesimpulan premature, sebelum hasil pemeriksaan laboratorium forensik dan interogasi saksi-saksi utama rampung.

Baca Juga  Andalkan Program Jemput Bola

“Tidak bisa disebutkan sekarang tendensinya ke mana. Nanti malah jadi asumsi. Kita tetap harus mengacu pada fakta dan bukti yang valid,” tegasnya.

Dalam proses penyidikan, kedua orang tua korban menjadi perhatian utama penyidik. Diketahui, keduanya telah memberikan kesaksian awal. Namun polisi menduga adanya kejanggalan dalam keterangan yang disampaikan.

“Ya, kesaksian awal dari pihak keluarga memang sudah kami terima. Tapi bisa jadi tidak sepenuhnya benar, bukan karena niat menyesatkan, tapi karena kondisi mental yang tidak stabil. Mungkin saja mereka lupa atau panik saat menyampaikan,” ujarnya.

Baca Juga  10 JPT Pratama Emban Tugas Baru

Rencananya, pemeriksaan lanjutan terhadap orang tua korban, khususnya sang ibu akan dilakukan secara intensif setelah 1 Juli. Pemeriksaan dilakukan satu per satu, agar mendapatkan gambaran lebih mendalam dan tidak menimbulkan tekanan psikologis berlebihan.

“Nanti kami akan interogasi langsung, ngobrol dari hati ke hati. Saya pribadi yang akan berbicara dengan ibunya dulu, kemudian baru dengan ayahnya. Tidak bisa bersamaan, karena pendekatannya harus perlahan,” tambahnya.

Baca Juga  Barang Bukti Pakaian Bekas Dibakar

Di sisi lain, ia mengungkapkan empatinya terhadap kasus ini. Ia mengaku merasakan duka mendalam karena korban masih berusia sangat muda.

“Saya sendiri punya anak seumuran korban. Jadi saya sangat merasakan duka yang mendalam. Karena itu, saya benar-benar ingin kasus ini bisa segera terungkap. Dari hati saya, ini benar-benar menyakitkan,” ucapnya.

Ia pun meminta doa dan dukungan masyarakat agar penyidikan berjalan lancar dan kasus ini bisa segera menemukan titik terang. Agar semua pihak yang terlibat mendapat kekuatan, dan kebenaran bisa terungkap secepatnya.

“Kami berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian kasus ini, karena ini menyangkut nyawa seorang anak,” tegasnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini