TANJUNG SELOR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara menyoroti pentingnya peningkatan literasi kesehatan di tengah masyarakat, khususnya bagi warga yang tinggal di wilayah-wilayah dengan akses terbatas.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan edukasi kesehatan yang digelar belum lama ini. Kepala Dinkes Kaltara Usman menegaskan, literasi kesehatan bukan sekadar mengetahui informasi medis. Tetapi juga tentang bagaimana seseorang mampu memahami, menyaring, dan menggunakan informasi tersebut. Untuk mengambil keputusan yang tepat terkait kesehatan dirinya dan keluarganya.
“Literasi kesehatan itu pada dasarnya kemampuan individu untuk memahami dan menggunakan informasi kesehatan dalam pengambilan keputusan. Baik untuk pencegahan, pengobatan, maupun pemeliharaan kesehatan diri,” jelasnya, Rabu (23/7).
Menurutnya, banyak masyarakat terutama di daerah terpencil yang belum memiliki pemahaman utuh terhadap informasi kesehatan. Hal ini menyebabkan pengambilan keputusan yang kurang tepat. Seperti menunda pengobatan, memilih pengobatan alternatif tanpa dasar yang jelas, hingga tidak mematuhi anjuran medis.
“Di lapangan, kami masih menemukan masyarakat yang kurang memahami informasi dari tenaga kesehatan. Baik soal gizi, imunisasi, hingga penyakit menular. Ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kami,” terangnya.
Dinkes juga mencatat masalah akses informasi masih menjadi hambatan utama. Terutama di daerah-daerah yang jauh dari pusat layanan kesehatan. Keterbatasan media informasi dan tenaga kesehatan di wilayah tersebut menjadi penyebab rendahnya literasi kesehatan.
“Kami sadar tak semua masyarakat punya akses ke internet, media cetak, atau tenaga kesehatan secara langsung. Edukasi secara langsung dan pendekatan komunitas menjadi solusi yang kami dorong,” tuturnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Dinkes Kaltara terus melakukan program penyuluhan langsung, menggandeng kader kesehatan, tokoh masyarakat. Hingga tenaga pendidik di sekolah untuk ikut menjadi agen literasi kesehatan.
“Upaya ini tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Peran masyarakat, media, dan seluruh pemangku kepentingan sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan peduli terhadap kesehatannya,” harapnya. (kn-2)