TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) terus mendorong pengembangan kawasan Tanah Kuning, sebagai destinasi unggulan yang terintegrasi dengan pertumbuhan kawasan industri.
Proyeksi ini merupakan bagian dari skenario baru yang tengah disiapkan. Guna memperkuat sektor pariwisata dan mendukung pembangunan ekonomi daerah. Sebelumnya, telah direncanakan kerja sama pengelolaan destinasi pariwisata dengan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun seiring perkembangan, skenario pengembangan destinasi tersebut mengalami penyesuaian.
“Fokusnya tetap di Tanah Kuning sebagai salah satu destinasi unggulan,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kaltara Njau Anau, Selasa (5/8).
Fokus pengembangan destinasi ini bukan tanpa alasan. Pertumbuhan kawasan industri di Tanah Kuning memerlukan penunjang sektor lain, termasuk pariwisata yang mampu mengantisipasi lonjakan aktivitas ekonomi dan sosial ke depan.
“Tanah Kuning jadi titik penting, karena kawasan industri akan berkembang di situ. Kita ingin pariwisata di sana bisa tumbuh sejalan dengan sektor industri,” jelasnya.
Meski saat ini pasokan dari daerah belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan industri dan pariwisata secara simultan, pemerintah daerah tetap optimistis. Salah satu harapan besar masuknya investasi dari luar negeri, yang dinilai bisa mempercepat pembangunan dan pengelolaan destinasi secara profesional.
“Kita berharap nantinya ada investor luar yang masuk. Sekarang memang masih dalam proses, tapi arahnya sudah jelas. Kita tunggu saja sampai semuanya siap,” ungkapnya.
Pemprov Kaltara kini terus mematangkan strategi dan membuka peluang kerja sama lintas sektor. Demi memastikan Tanah Kuning tak hanya berkembang sebagai kawasan industry. Tetapi juga sebagai magnet pariwisata Kalimantan Utara. (kn-2)