TANJUNG SELOR – Stick cone atau besi pembatas yang terpasang di Jalan Agathis hingga Jalan Serindit Tanjung Selor alami kerusakan. Bahkan stick cone yang digunakan sebagai pembatas jalan tersebut diperkirakan hampir rusak seluruhnya.
Dari pantauan media ini, sepanjang Jalan Agathis-Serindit stick cone yang dipasang patah. Hal ini menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara). Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara Andi Nasuha mengatakan, faktor utama kerusakan ini diduga ditabrak pengendara yang melintas sehingga mengakibatkan patah.
“Pemasangan stick cone ini bertujuan untuk mengurangi kecelakaan yang sering terjadi di lokasi tersebut. Terutama pada jam sibuk di pagi hari,” terangnya, Selasa (7/5).
Diperkirakan hampir 50 persen dari stick cone di area tersebut telah rusak. Awalnya, stick cone yang digunakan adalah traffic cone. Namun karena kurang efektif, akhirnya diganti stick cone yang ditanam.
“Kerusakan masih terjadi meskipun telah dilakukan pergantian,” imbuhnya. Dishub Kaltara kini sedang melakukan koordinasi, untuk menentukan langkah selanjutnya. Apakah akan dilakukan perbaikan atau penggantian.
“Ini berkaitan dengan alokasi anggaran, jadi kami perlu evaluasi dan persiapan berita anggaran sebelum mengambil keputusan,” ungkapnya.
Sejak pemasangan stick cone, tidak ada lagi kecelakaan yang terjadi di jalan tersebut. “Kami akan berusaha memperbaiki situasi ini. Karena stick cone telah terbukti efektif dalam mencegah kecelakaan,” tegasnya.
Sebelumnya, Jalan Agathis-Serindit hanya diperuntukkan untuk satu arah. Namun, untuk meningkatkan efisiensi penggunaan jalan, kemudian dibuka untuk dua arah. “Pemasangan stick cone bertujuan untuk memberikan batas lajur yang jelas bagi pengendara. Mencegah aksi balapan liar, dan meningkatkan keselamatan bagi semua pengguna jalan,” tutupnya. (kn-2)