TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan menyambut gembira pembukaan rute penerbangan baru oleh AirAsia yang menghubungkan Surabaya-Balikpapan-Tarakan. Namun, sambutan tersebut disertai harapan besar agar maskapai berbiaya rendah itu segera membuka rute internasional langsung dari Bandara Internasional Juwata Tarakan.
Wali Kota Tarakan, dr Khairul mengatakan, penambahan alternatif penerbangan sangat penting bagi mobilitas masyarakat di wilayah perbatasan, yang juga merupakan pintu gerbang Kalimantan Utara (Kaltara). Menurutnya, mahalnya harga tiket pesawat akibat keterbatasan akses udara merupakan salah satu penyumbang terbesar inflasi di Tarakan.
Salah satu harapan utama yang disuarakan dr Khairul, dibukanya kembali rute Tarakan–Tawau, Sabah, Malaysia. Rute ini sebelumnya pernah dilayani maskapai MasWings namun terhenti.
“Banyak kolega kita di seberang, termasuk para pengusaha dan warga Indonesia yang bermukim di Tawau dan Sabah, berharap rute ini dibuka kembali,” ungkapnya.
Wali Kota juga melihat peluang ekspor komoditas Tarakan, seperti udang dan hasil perikanan, yang dapat dimanfaatkan sebagai muatan kargo. Selain Malaysia, Khairul menyebut Tarakan memiliki potensi rute internasional besar, bahkan Citilink pernah membuka rute ke Guangzhou (Tiongkok).
“Siapa tahu nanti AirAsia bisa bawa kargo ke sana, dan pulangnya angkut penumpang. Itu sangat bagus. Kami siap mendukung apa pun yang dibutuhkan. Asal jangan nanti dibuka, lalu tutup lagi. Kita sudah capek perjuangannya,” tegasnya.
Di lain pihak, Kepala Kantor UPBU Juwata Tarakan Bambang Hartato, juga menegaskan komitmen bandara untuk mendukung pengembangan konektivitas udara. Mengingat status Bandara Juwata sudah internasional, Bambang menyatakan siap memberikan dukungan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk operasional rute luar negeri.
“Kami terbuka, apa pun yang bisa kami support untuk kemajuan konektivitas udara di Tarakan dan Kaltara,” singkatnya. (kn-2)
