TARAKAN – Kejaksaan Negeri (Kejari) Tarakan memusnahkan barang bukti perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap atau inkrah, Selasa (14/5).
Perkara tersebut diketahui telah diamankan sejak Januari-April 2024. Ada 77 perkara dari barang bukti yany dimusnahkan. Kepala Seksi Barang Bukti Kejari Tarakan Zuhliyan Zuhdy, dari 77 perkara, 39 diantaranya merupakan perkara narkotika yang terdiri 242 bungkus sabu dan 30 butir pil berlogo LL.
Selain itu, terdapat pula 7 perkara perjudian yang terdiri dari kartu-kartu dan karpet. Dari 77 perkara, pihaknya telah menyidangkan sebanyak 76 terdakwa. “Ada juga perkara TPPO, penganiayaan asusila cabul, barang buktinya berupa pakaian, celana, senjata tajam (sajam) dan sudah kami musnahkan semua,” ungkapnya.
Dari barang bukti yang dimusnahkan, didominasi pakaian terdakwa saat melakukan kejahatan. Pemusnahan ini dilakukan dengan 4 cara. Untuk pakaian, karpet dan kartu-kartu dimusnahkan dengan cara dibakar. Sedangkan untuk barang bukti handphone dimusnahkan dengan cara dihancurkan menggunakan palu.
Untuk barang bukti narkotika jenis sabu dimusnahkan dengan cara dilarutkan ke dalam air. Sementara senjata tajam dimusnahkan dengan cara dipotonng menggunakan gerinda.
Selain dimusnahkan, terdapat pula barang bukti yang dirampas untuk negara. Namun saat ini masih dalam tahap penafsiran oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tarakan. Diantaranya, barang bukti kendaraan bermotor, handphone, 6 unit rumah, dan beberapa kubik kayu.
“Saat ini masih dalam tahap penafsiran KPKNL. Kami lelang ini tahapannya harus KPKNL dulu. Kalau uang tunai itu dirampas untuk negara,” tuntasnya. (kn-2)