TARAKAN – Permasalahan kelebihan kapasitas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan hingga saat ini masih dicarikan solusi. Salah satunya melaporkan ke Dirjen Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan HAM RI (Kemenkumham).
Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan Sutarno menegaskan, sudah menyampaikan ke Dirjen Pemasyarakatan, Kemenkumham RI. Bahkan sudah menyampaikan hal tersebut kepada Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang.
“Kami sudah sampaikan. Bagaimana over capacity ini dicarikan jalan keluarnya,” ujarnya, Minggu (28/1).
Usulan saat ini, berupa pembangunan gedung lapas yang baru di wilayah Ibu Kota Kaltara, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. Sejauh ini terdapat 1.415 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang menghuni Lapas Kelas IIA Tarakan dari kapasitas 477 WBP. “Ini sudah jauh sekali. Tapi sudah mulai turun, kalau sebelumnya itu mencapai 1.600-an WBP,” sebutnya.
Pihaknya telah melakukan penyampaian ke Kanwil Kemenkumham Kaltim-Kaltara, terkait kondisi Lapas Kelas IIA Tarakan saat ini. Namun, hampir seluruh Lapas di Indonesia mengalami kelebihan kapasitas. Ia mengharapkan pendirian lapas baru, bisa mengurangi permasalahan kelebihan kapasitas.
“InsyaAllah semoga segera ditindaklanjuti. Sudah ada lokasinya dan sudah ditinjau juga. Tapi masih evaluasi penempatannya (Lapas) di sana (Tanjung Selor),” harapnya.
Sementara itu, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang mengakui, kelebihan kapasitas juga terjadi di Kabupaten Nunukan. Sehingga pihaknya sudah melakukan komunikasi ke Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham RI, agar pendirian lapas baru bisa segera dilaksanakan.
“Sehingga bisa mengurangi jumlah WBP. Nanti pendiriannya lapas baru. Bukan lagi di renovasi di lapas-lapas kita,” tegasnya.
Ia memastikan, Kemenkumham RI telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) untuk pembangunan lapas tersebut. Bahkan pihaknya sudah meminta pendirian Kanwil Kemenkumham Kaltara. “Karena kita sekarang ini masih di Kanwil Kemenkumham Kaltim. Kita nanti rencananya dirikan di Tanjung Selor juga,” tuntasnya. (kn-2)