Pertumbuhan Ekonomi Kaltara Diproyeksi Beralih ke Industri

SEKTOR INDUSTRI: Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara Seno Indarto memberikan penjelasan terkait pertumbuhan ekonomi di Kaltara.

TARAKAN – Bank Indonesia mengatakan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang biasa disumbang dari sektor pertambangan. Diproyeksikan akan bergeser dengan keberadaan industri skala besar yang ada di Kaltara.

Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara, Seno Indarto menyebut seperti Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Kabupaten Bulungan, PLTA Mentarang di Kabupaten Malinau dan pabrik bubur kertas yang dibangun oleh PT Phoenix Resources International (PRI) di Tarakan.

“Sehingga itu membutuhkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang handal untuk mendukung pengoperasian mesin yang high tech. Itu yang menjadi salah satu alasan sumber penyumbang pertumbuhan ekonomi di Kaltara ke depan akan bergeser, kita lihatnya kehadiran 3 industri besar di Kaltara,” ujarnya, Jumat (7/6).

Baca Juga  Mei, Jumlah Penumpang Speedboat Menurun

Mendukung hal itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pemprov Kaltara dan Kabupaten serta Kota di Kaltara. Sementara itu, tekanan inflasi global masih cukup tinggi di tengah ketidakpastian. Pertumbuhan ekonomi global 2024 diprakirakan tetap tumbuh terbatas di tengah tekanan inflasi yang tinggi.

Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan India tahun 2024 lebih baik dari prakiraan awal ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspansi pemerintah. Untuk pertumbuhan ekonomi Tiongkok tumbuh melambat, sejalan dengan tertahannya konsumsi dan investasi terutama sektor properti.

Tekanan inflasi di negara maju masih relatif tinggi dipengaruhi oleh perekonomian yang lebih kuat dan pasar tenaga kerja yang ketat. Suku bunga kebijakan moneter, termasuk Fed Funds Rate (FFR) diprakirakan telah mencapai puncaknya namun masih akan bertahan tinggi dalam waktu yang lama

“Pertumbuhan Perekonomian (PDRB) pada triwulan I 2024 tercatat sebesar 4,78 persen yoy, lebih tinggi dari pertumbuhan pada triwulan sebelumnya. Berdasarkan sektor lapangan usaha, sumber pertumbuhan perekonomian Kaltara sebagian besar berasal dari oleh sektor Pertambangan (29,52 persen), diikuti oleh sektor Pertanian (15,21 persen) dan Perdagangan (12,50 persen),” sebutnya.

Baca Juga  Penduduk Bekerja Menurun 13.713 Orang

Dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi Kaltara didukung oleh net ekspor sebesar 51,07 persen, PMTB atau Investasi 28,97 persen dan konsumsi rumah tangga 14,46 persen. Pertumbuhan pada triwulan laporan didorong oleh pembangunan proyek strategis yang masif di Kaltara. Serta rangkaian momen HBKN keagamaan yang mendorong konsumsi masyarakat. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini