TANJUNG SELOR – Untuk meningkatkan konektivitas dan memperluas jaringan transportasi di Kalimantan Utara (Kaltara), diperlukan penambahan maskapai di sektor penerbangan.
Pasalnya, saat ini harga tiket yang cukup mahal dan tidak adanya pesaing maskapai Lion Grup. Sehingga tidak adanya persaingan harga tiket di Kaltara. Salah satu yang menjadi fokus yakni di Bandara Juwata di Tarakan. Di mana berpotensi untuk penambahan maskapai baru.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara Andi Nasuha mengungkapkan, meskipun belum ada maskapai yang resmi bergabung. Komunikasi intens telah terjalin antara pemerintah provinsi, Pemkot Tarakan dan pengelola Bandara Juwata dengan beberapa maskapai penerbangan.
“Kami telah mengirim surat kepada tiga maskapai, masing-masing untuk Air Asia, Pelita Air, dan BBN Airlines atau Blue Bird Nordic Airlines Indonesia. Dengan harapan mereka akan bergabung dengan kami di tahun ini,” harapnya, Senin (15/4).
Saat ini, di Bandara Juwata hanya ada beberapa maskapai yang masuk dalam grup Lion. Untuk itu, diperlukan maskapai lain yang berbeda, agar dapat bersaing. Sehingga ke depannya, harga tiket bisa alami penurunan.
“Harapan kita ada persaingan harga tiket di sana. Kalau sekarang, upaya kita bisa menambah jumlah maskapai,” kata dia.
Sementara itu, Bandara Tanjung Selor, pemerintah masih meninjau minat masyarakat sebelum membuka rute baru. “Kami tidak ingin membuka rute baru tanpa kepastian penumpang. Kami harus memastikan bahwa ada permintaan yang cukup dari masyarakat,” tambah Andi Nasuha.
Dengan potensi penambahan maskapai ini, Bandara Juwata berharap dapat memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat untuk bepergian. Sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan pariwisata dan bisnis di Kalimantan Utara. (kn-2)