Petahana Ambil Formulir ke PAN

PARPOL: Tim Bela Syarwani mengambil formulir pendaftaran bakal calon Bupati Bulungan di PAN Bulungan, kemarin (23/4).

KONTESTASI politik tak hanya terjadi untuk Pilkada Kaltara saja. Proses penjaringan bakal calon kepala daerah pun dilakukan di tingkat kabupaten dan kota.

Di Bulungan, salah satu calon petahana yakni Syarwani mengambil formulir di Partai Amanat Nasional (PAN) Bulungan. Ketua Tim Relawan Bela Syarwani, Heru Rahmady mengungkapkan strategi dan pendekatan yang diambil oleh timnya.

“Kami telah mendaftarkan dukungan dari Partai Demokrat, diikuti PAN. Kami juga berencana untuk mendekati PKB dalam waktu dekat,” terangnya, Selasa (23/4).

Menurut Heru, langkah selanjutnya menjalin komunikasi dengan PKB, Gerindra, dan PPP untuk memperkuat koalisi. “Kami tidak terburu-buru dalam membuat keputusan ini. Kami berkomunikasi dan berusaha mengutamakan koalisi nasional, yang tentunya akan memudahkan kerja sama hingga ke tingkat daerah,” ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan partai-partai di luar koalisi nasional. “Kami melihat Pak Syarwani sebagai sosok yang terbuka dan paham tentang dinamika koalisi politik yang sudah matang. Kerja sama politik ini harus dijalankan semua partai, untuk mencapai keberhasilan pembangunan,” jelas Heru.

Baca Juga  Lembaga Kerjasama Tripartit Miliki Peran Strategis

Untuk pasangan Syarwani di Pilkada Bulungan, lanjut Heru, timnya masih menunggu keputusan dari partai-partai lain. “Kami tidak bisa memaksakan diri untuk memilih wakil tertentu. Harus ada kesesuaian dan pemahaman yang mendalam, antara calon bupati dan wakilnya,” tuturnya.

Ia menyerahkan keputusan akhir kepada Syarwani, yang dianggap paham dan menghormati proses konstitusi partai masing-masing.

“Kami belum berbicara tentang figur wakil. Tetapi kami akan berjuang untuk dua prioritas utama, terlepas dari siapa yang dipilih Pak Syarwani sebagai wakilnya,” ungkapnya.

Proses politik yang penuh dengan liku-liku dan intrik ini masih terus berlangsung. Heru percaya partai-partai akan memiliki pemahaman yang sama, dalam memilih pasangan yang cocok.

“Semua ada prosesnya. Kami masih menunggu hasil penyaringan wakil dari partai-partai lain,” imbuhnya.

Dengan proses yang masih berjalan, tim relawan dan partai-partai lain terus berkomunikasi untuk menentukan strategi terbaik. Proses penjaringan bagi bacalon kepala daerah juga dilakukan di Tarakan. Khusus di Partai Amanat Nasional (PAN) Tarakan sementara ini muncul figur Ibnu Saud dan Syamsi Sarman, yang telah mengambil formulir pendaftaran.

Syamsi Sarman mendapatkan dukungan dari Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Tarakan. Sebagai kader Muhammadiyah, Syamsi mengaku siap jika mendapatkan restu dari warga persyarikatan.

“Posisi saya kader Muhammadiyah yang diminta kesiapannya, untuk diberikan amanah oleh persyarikatan, dan saya prinsipnya Sami’na Wa Atho’na,” ujar Syamsi, Selasa (23/4).

Terkait komunikasi politik dengan figur dan partai politik lainnya, Syamsi masih belum berkomentar banyak. Sebab saat ini, ia masih aktif sebagai Plt Ketua Baznas Tarakan. Terkait pencalonannya di Pilkada Tarakan sebagai Wakil Kepala Daerah, Syamsi mengaku siap pensiun dini.

Baca Juga  Maksimalkan Mobil Inflasi

Saat ini, ia telah mendapatkan restu melalui forum diskusi internal Muhammadiyah Tarakan. Yang mendorong dirinya ikut dalam Pilkada Tarakan. PAN menjadi partai pertama yang dipinang Syamsi sebagai kendaraan politik, untuk digunakan bersama partai koalisi lainnya dan figur pendamping.

Di lain pihak, Tim perwakilan Ibnu Saud, Mangunsara mengatakan, sudah mengambil formulir penjaringan calon wali kota Tarakan di Partai Golkar dan PAN. Sebagai koalisi nasional pihaknya tetap terbuka kepada partai lain. Menurutnya, Ibnu Saud merupakan kader terbaik di Partai Gerindra.

“Butuh 1 kursi saja. Tapi kami perlu perluasan. Cukup dengan Golkar dan PAN saja. Saya berharap Golkar dan PAN bersama-sama mendukung,” singkatnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini