Strategis Stabilkan Harga

JAGA STABILITAS HARGA: Gerakan Pangan Murah kembali dilaksanakan selama Ramadan di Lapangan Agathis Tanjung Selor, Senin (1/4).

TANJUNG SELOR – Dalam menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk ketujuh kalinya. Sebagai upaya strategis menstabilkan harga dan mengurangi angka inflasi.

Gerakan Pangan Murah ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Khusus di Kaltara, GPM berlangsung di Lapangan Agathis, Tanjung Selor, Senin (1/4). “Di Kaltara ada tiga lokasi yang beroperasi hari ini (kemarin, Red). Meliputi di Provinsi Kaltara, Kabupaten Bulungan dan Nunukan. Kegiatan ini akan dilanjutkan pada 2 April di Tarakan dan 4 April di KTT,” jelas Sekretaris DPKP (Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan) Kaltara Diana Risawaty.

Baca Juga  Cegah Terjadinya PSU di Bulungan

Ia menjelaskan, GPM sangat membantu masyarakat, terutama dalam menurunkan harga beberapa produk yang sangat diminati. Daging sapi segar dan daging ayam ras misalnya. Dijual dengan harga Rp 145 ribu dan Rp 100 ribu, masing-masing di bawah harga pasar yang berkisar Rp 150 ribu-Rp 160 ribu.

Selain itu, cabai rawit dan tomat, yang merupakan komoditas penyumbang inflasi. Dijual langsung dari petani lokal. “Untuk persediaan, telah disiapkan beras lokal sekitar 570 kg dan beras SPHP 6 ton, serta gula lebih dari 1 ton. Untuk memastikan ketersediaan yang cukup selama periode HBKN,” jelasnya.

Baca Juga  Barang Hasil Penindakan Dihancurkan

Selain itu, ada harga telur yang alami kenaikan. Menurut dia, meskipun harga telur masih tinggi karena permintaan yang meningkat selama HBKN. GPM berhasil menawarkan telur lokal dengan harga Rp 64 ribu, lebih murah dari harga pasar yang berkisar Rp 70 ribu-Rp71 ribu.

Telur lokal memiliki keunggulan dalam daya tahan yang lebih lama. Jika dibandingkan dengan telur dari Sulawesi. Diakuinya, GPM telah terbukti efektif dalam menekan harga pangan di pasar, dengan stabilisasi harga daging ayam ras sebagai salah satu contoh keberhasilan.

Baca Juga  Oknum Polisi Turut Diperiksa

“Inisiatif ini diharapkan dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan inflasi yang berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, diakui salah seorang warga Nengsih, dengan adanya gelaran pangan murah tentu masyarakat sangat membantu. Mengingat, kebutuhan harga bahan pokok ini merangkak naik.

“Apalagi jelang-jelang Lebaran. Ada beberapa harga bahan pokok yang sudah melonjak tinggi. Tapi dengan pangan murah ini, kita sebagai masyarakat cukup terbantu. Dikarenakan harga bahan pokok yang dijual masih bisa kita terjangkau,” singkatnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini

Utama

Waspadai Modus Penipuan

Utama

Kampung Rawan Narkoba Berubah Wajah

Utama

15 Napi Diusulkan Bebas