TARAKAN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Tarakan menggelar tes urine serentak kepada warga binaan dan pegawai, Selasa (8/7) lalu. Kegiatan ini melibatkan 50 peserta, terdiri dari 25 warga binaan dan 25 pegawai lapas.
Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan Lapas Kelas II A Tarakan Alfin Azka Fauzi mengungkapkan, pelaksanaan tes urine ini turut mengundang Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk pengawasan dan sosialisasi terkait program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
“Alhamdulillah semua negatif dari 50 peserta,” ujar Alfin Azka Fauzi, menekankan keberhasilan kegiatan tersebut dalam menjaga lingkungan Lapas Kelas II A Tarakan tetap bersih dari narkoba.
Alfin menjelaskan, pemilihan 25 warga binaan dilakukan secara acak dari tujuh blok hunian yang ada. Hal ini bertujuan untuk memastikan representasi yang adil dan menghindari kecurigaan.
“Untuk warga binaan kita pilih acak dari 7 blok yang ada, kemudian kita ambil 25 perwakilan dari mereka,” jelasnya.
Tes urine ini juga mendapat dukungan penuh dari BNN, yang tidak hanya hadir untuk mengawasi tetapi juga membawa 50 alat tes urine dengan lima indikator. Tes urine tidak hanya menyasar warga binaan, tetapi juga pegawai lapas.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Tarakan untuk memastikan seluruh jajaran bersih dari narkoba. Kegiatan ini merupakan implementasi dari arahan Menteri terkait pemberantasan narkoba yang diteruskan dari Presiden, dan dilaksanakan secara rutin oleh Lapas Tarakan.
“Tentunya kami juga berkomitmen untuk melaksanakan P4GN ini. Pemberantasan, kemudian penyalahgunaan peredaran narkoba. Tentunya kita pengen tahu bagaimana pegawai kita bisa bersih dari narkoba. Alhamdulillah dibuktikan dengan hasil yang negatif,” tegas Alfin.
Meskipun ini tes urine dengan melibatkan pihak eksternal pertama di tahun ini. Lapas Kelas II A Tarakan rupanya rutin melaksanakan tes urine secara mandiri setiap bulan.
“Kegiatan tes urine sebenarnya rutin, setiap bulan. Karena kemarin memang kita laksanakan mandiri, tidak ada dari instansi lain Jadi kita undang, tapi untuk bulannya rutin,” ungkap Alfin.
Selain tes urine, Lapas Kelas II A Tarakan juga secara rutin melakukan penggeledahan kamar hunian sebagai upaya preventif. Sasaran utama penggeledahan ini adalah barang-barang terlarang, termasuk narkoba.
“Kalau indikasi tetap ada di semua tempat. Makanya kita melakukan kegiatan, salah satunya penggeledahan kamar hunian secara rutin. Dengan sasaran memang barang-barang yang dilarang,” pungkasnya. (kn-2)