TANJUNG SELOR – Logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berupa kotak suara dan surat suara telah berada di gudang logistik kabupaten/kota. Untuk di Kabupaten Bulungan, logistik pemilu disimpan di Dome Center Tanjung Selor.
Untuk surat suara Calon Presiden dan Wakil Presiden yang telah tiba sejumlah 114.588 lembar, DPD 114.588 lembar, DPRD Kabupaten/Kota 117.588 lembar. Sedangkan surat suara DPRD provinsi masih kurang 48.000 lembar dari total 114.588 lembar.
Untuk kekurangan surat suara DPRD provinsi saat ini sudah dalam perjalanan. Paling lambat Senin pekan depan tiba di Kaltara. Ketua KPU Kaltara Suryanata Al Islami mengatakan, tim masih melakukan pengecekan terkait logistik surat suara tersebut.
Pelipatan dan sortir kertas suara akan dilakukan segera, dengan estimasi minggu ketiga di Januari sudah selesai semua. Ia menargetkan, agar proses penyortiran dan pelipatan surat suara selesai akhir Januari.
“Terkait kotak suara seluruhnya telah dilakukan perakitan oleh petugas dan menunggu pendistribusian ke setiap TPS (Tempat Pemungutan Suara),” jelasnya, Rabu (3/1) lalu.
Suryanata menilai, logistik yang telah diterima dalam keadaan baik dan sesuai. Baik dari kotak suara, bilik suara, segel kertas, kabel tis dan segel plastik. Namun untuk tinta sempat terjadi kebocoran dan KPU telah meminta ganti dari pihak penyedia.
Berkaitan kerusakan surat suara, menurutnya akan diklasifikasikan terlebih dahulu. Sebagai contoh untuk surat suara Calon Presiden (Capres), Calon Wakil Presiden (Cawapres) dan DPD RI, dimana masing-masing terdapat foto calon.
“Jika kemudian ditemukan terdapat gambar yang buram atau tidak jelas. Sudah masuk kategori rusak dan harus diminta ganti dari penyedia. Namun jika hanya bercak sedikit dan wajah masih bisa dikenali. Maka bisa kita tolerir,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi jika ditemukan surat suara yang rusak. Sehingga masalah tersebut dapat segera dilaporkan dan diminta ganti kepada pihak penyedia. Ia juga memerintahkan bagian logistic, untuk meminta timeline terkait pengelolaan logistik di masing-masing kabupaten/kota.
Tujuannya memastikan proses yang terkait pengelolaan hingga pendistribusian logistik dapat berjalan terstruktur, dan mencapai target yang telah ditentukan. “Kurang lebih hanya tersisa 40 hari menuju Pemilu 2024. Saya memberikan atensi khusus terkait kesiapan logistik ini, karena merupakan objek vital,” ujarnya. (kn-2)