Jadwalkan 3 Kali Debat Paslon

DEBAT PASLON: KPU Kaltara telah menjadwalkan untuk tiga kali debat paslon dengan memilih tiga lokasi berbeda.  

TANJUNG SELOR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Utara (Kaltara) telah menjadwalkan untuk debat kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara, di tiga lokasi berbeda.

Berdasarkan jadwal, debat pertama akan terlaksana pada 9 Oktober di Tarakan. Kemudian debat kedua 21 Oktober di Jakarta. Terakhir debat dijadwalkan pada 7 November di Bulungan. Hal itu disampaikan Komisioner KPU Kaltara Hermansyah.

Menurut dia, KPU telah menetapkan berbagai aturan ketat terkait pelaksanaan debat. Mulai dari tata tertib hingga jumlah peserta yang boleh hadir di lokasi debat. Mengingat, pentingnya menjaga tata tertib, termasuk larangan menyebut pasangan calon lain secara langsung selama debat berlangsung.

“Selain tata tertib, kami juga telah mengatur jumlah pendukung yang diizinkan hadir. Di Tarakan, setiap pasangan calon boleh membawa 50 orang pendukung. Sedangkan di Jakarta maksimal 30 orang. Untuk di Bulungan nanti, kami masih menyesuaikan kapasitas tempatnya,” terang Hermansyah, Rabu (2/10).

Baca Juga  Modus Data Palsu Masih Ditelusuri Jaksa

KPU juga melakukan survei untuk memastikan tempat debat di Bulungan, memiliki kapasitas yang memadai bagi para pendukung dan peserta. Debat di Tarakan akan menggunakan Tarakan Convention Center (TCC), yang cukup luas dan mampu menampung pendukung paslon.

Bahkan, KPU Kaltara juga telah membentuk tim perumus dan tim panelis untuk menyusun materi debat yang sesuai Peraturan KPU (PKPU). Hermansyah menjelaskan, materi debat akan terbagi menjadi enam tema utama. Seperti hukum, ekonomi, politik, pertanian, serta kesehatan.

“Tim perumus akan membantu menyusun desain debat. Sementara tim panelis akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang disesuaikan visi misi masing-masing pasangan calon. Kami melibatkan akademisi dan masyarakat yang dipilih berdasarkan rekam jejak profesional mereka,” jelasnya.

Tim panelis dan perumus dipilih secara selektif, untuk memastikan debat berlangsung adil dan sesuai dengan standar yang ditetapkan PKPU. Hermansyah menegaskan, pentingnya menjaga kerahasiaan pertanyaan yang akan diajukan dalam debat. Untuk menghindari kebocoran yang dapat merugikan salah satu pihak.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Bawaslu Kaltara Arif Rochman menyatakan, akan turut mengawasi pelaksanaan debat untuk memastikan kesetaraan dan keadilan bagi semua pasangan calon. Ia mengingatkan KPU agar menjaga jumlah pendukung setiap calon tetap setara dan tidak ada yang melebihi batas yang sudah ditetapkan.

Baca Juga  3 Bulan Gagalkan 150 Kg Sabu

“Kami juga memberikan masukan terkait pertanyaan-pertanyaan dari panelis, agar tidak bocor dan tetap menjaga netralitas. Ini penting untuk memastikan debat berjalan dengan adil sesuai dengan aturan PKPU,” ujarnya.

Ia menambahkan, akan terus mengingatkan para pasangan calon dan pendukungnya untuk mematuhi aturan selama debat. Termasuk larangan menghina pihak lain sebagaimana diatur dalam Pasal 57 PKPU Nomor 13 Tahun 2024.

“Dengan persiapan matang dari KPU dan pengawasan ketat dari Bawaslu, debat kandidat Pilgub Kaltara 2024 diharapkan menjadi ajang yang sehat. Untuk memaparkan visi-misi dan program kerja yang terbaik bagi kemajuan provinsi ini,” harapnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini